Kamus ini menjelaskan arti kata/frase neoklasisme menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata neoklasisme.
neoklasisme= ne.o.kla.sis.me [n] aliran (dl sastra, musik, arsitektur) yg berusaha menghidupkan kembali karya klasik dl bentuk asli atau dl bentuk yg disesuaikan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "neoklasisme" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata neoklasisme untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai neoklasisme
neoklasisme terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
neoklasisme |
ne.o.kla.sis.me [n] aliran (dl sastra, musik, arsitektur) yg berusaha menghidupkan kembali karya klasik dl bentuk asli atau dl bentuk yg disesuaikan |
aliran |
alir.an [n] (1) sesuatu yg mengalir (tt hawa, air, listrik, dsb): ~ hawa; ~ listrik; (2) sungai kecil; selokan: di daerah pegunungan itu banyak ~ yg jernih; (3) saluran untuk benda cair yg mengalir (spt pipa air): gas ini patah ~ nya; (4) haluan; pendapat; paham (politik, pandangan hidup, dsb): ~ politik; ~ falsafah modern; (5) Fis gerakan maju zat alir (fluida), msl gas, uap, atau cairan secara berkesinambungan |
asli |
as.li [n] (1) tidak ada campurannya; tulen; murni: emas --; (2) bukan peranakan: orang pribumi adalah penduduk --; (3) bukan salinan (fotokopi, saduran, terjemahan): ijazah --; naskah --; (4) baik-baik; tidak diragukan asal usulnya; (5) yg dibawa sejak lahir (sifat pembawaan): bagaimanapun disembunyikannya sifat -- nya, pasti akan kelihatan juga; (6) (tempat) asal: orang tsb -- nya dr Bandung |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
bentuk |
ben.tuk [n] (1) lengkung; lentur: -- taji; -- kuku; -- busur; (2) bangun; gambaran: benarkah setan itu -- nya spt manusia?; (3) rupa; wujud: -- rumah adat Palembang hampir sama dng rumah adat di Jawa Tengah; (4) sistem; susunan (pemerintahan, perserikatan, dsb): -- pemerintahan negara itu adalah republik; (5) wujud yg ditampilkan (tampak): menolak penjajahan dl segala -- nya; (6) acuan atau susunan kalimat: -- tunggal; -- (kalimat) pasif; (7) kata penggolong bagi benda yg berkeluk (cincin, gelang, dsb): ia membeli dua -- cincin emas |
berusaha |
ber.u.sa.ha [v] (1) melakukan suatu usaha; bekerja giat (untuk mencapai sesuatu); berikhtiar; berdaya upaya: ia ~ menyembunyikan tangisnya; mereka ~ mencapai hasil yg memuaskan; (2) melakukan kegiatan di bidang perdagangan (perusahaan dsb): keadaan keuangan yg mantap akan menguntungkan orang-orang yg mulai ~ |
karya |
kar.ya [n] (1) pekerjaan; (2) hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil karangan): novel Belenggu merupakan -- terkenal Armijn Pane |
kembali |
kem.ba.li [v] (1) balik ke tempat atau ke keadaan semula: pesawat antariksa itu sudah -- di bumi; orang yg sudah mati tidak akan hidup --; (2) lagi: pintu harap ditutup --; (3) sekali lagi; berulang lagi: residivis itu sudah ditangkap -- |
klasik |
kla.sik [a] mempunyai nilai atau mutu yg diakui dan menjadi tolok ukur kesempurnaan yg abadi; tertinggi; (2) n karya sastra yg bernilai tinggi serta langgeng dan sering dijadikan tolok ukur atau karya susastra zaman kuno yg bernilai kekal; (3) a bersifat spt seni klasik, yaitu sederhana, serasi, dan tidak berlebihan; (4) a termasyhur krn bersejarah: bangunan -- peninggalan zaman Sriwijaya itu akan dipugar; (5) a tradisional dan indah (tt potongan pakaian, kesenian, dsb): pertunjukan tari-tarian Jawa -- |
menghidupkan |
meng.hi.dup.kan [v] menjadikan (membuat, menyebabkan) hidup (dipakai dl berbagai makna spt menyalakan, membangkitkan kembali, membakar): ~ api; ~ orang mati; ~ semangat; ~ mesin mobil; ~ perkumpulan; ~ harapan |
Jika informasi mengenai "neoklasisme" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).