Kamus ini menjelaskan arti kata/frase lampung pukat menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata lampung pukat.
lampung pukat= lam.pung pukat [ki] kelihatan sangat kecil terapung-apung di permukaan air; hilang timbul
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "lampung pukat" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata lampung pukat untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai lampung pukat
lampung pukat terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
lampung |
lam.pung , me.lam.pung v terapung di permukaan air |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
hilang |
hi.lang [v] (1) tidak ada lagi; lenyap; tidak kelihatan: tiba-tiba benda itu -- dr pemandangannya; (2) tidak ada lagi perasaan (spt marah, jengkel, suka, duka), kepercayaan, pertimbangan, dsb: rasa marahnya kpd anak yg nakal itu sudah --; kepercayaan kpd orang yg setiap kali ingkar janji itu telah --; (3) tidak dikenang lagi; tidak diingat lagi; lenyap: ketenarannya -- begitu saja krn kejadian itu; (4) tidak ada, tidak kedengaran lagi (tt suara, bunyi, dsb): suara yg memanggil-manggil itu semakin -- dr pendengaran; (5) meninggal: ayahnya -- beberapa bulan yg lalu |
kecil |
ke.cil [a] (1) kurang besar (keadaannya dsb) dp yg biasa; tidak besar: kursi -- itu dirancang untuk anak-anak usia sekitar lima tahun; (2) muda; (3) sedikit: bagian harta warisanku sangat --; (4) sempit (tidak luas, tidak lebar, dsb): rumah -- itu dibangun untuk pegawai rendah; (5) tidak penting (tidak berharga dsb): saran baik yg disampaikan kepadanya itu dianggap -- |
kelihatan |
ke.li.hat.an [v] (1) terlihat; dapat dilihat; tampak; (2) ternyata; terbukti: sekarang barulah ~ siapa yg bersalah |
permukaan |
per.mu.ka.an [n] bidang rata di atas suatu benda (air, laut, bumi, dsb): timbul di atas -- air; -- daun itu kalau diraba terasa spt beledu |
sangat |
sa.ngat [adv] (1) terlebih-lebih (halnya, keadaannya, dsb); amat; terlalu: rumahnya -- jauh dr sini; (2) payah (tt penyakit); teruk: penyakitnya bertambah --; (3) sungguh-sungguh: Bapak diminta dng -- supaya datang di kantor hari ini |
terapung-apung |
ter.a.pung-a.pung [v] terkatung-katung (tidak tenggelam) di permukaan air |
timbul |
tim.bul [v] (1) naik dan keluar ke atas (dr dl air, tanah, dsb): setelah lama menyelam lalu -- lagi; (2) menyembul sedikit dr permukaan yg rata: ia memesan kartu undangan dng huruf --; (3 a) terbit (bulan, matahari, dsb): sebelum matahari --; ia sudah berangkat ke tempat pekerjaannya; bulan --; (b) terbit (tt penyakit, pertikaian, perasaan, pikiran, dsb): di mana-mana -- bencana kelaparan; dl hatinya -- perasaan takut; lalu -- hausnya dan berhentilah sebentar minum es avokad; melihat kuda yg bagus itu -- lah keinginannya untuk membeli; (4) ki tampak; muncul; keluar (dr semak-semak, hutan, dsb): pujangga muda yg baru --; tunas itu mulai -- [n] pe.nim.bul n mantra atau jampi-jampi untuk mengebalkan orang [n] (1) pohon keluih, buahnya dapat disayur; Artocarpus communis; (2) buah keluih |
pukat |
pu.kat [n] jaring (jala) besar dan panjang untuk menangkap ikan (bermacam-macam bentuk dan namanya spt -- tahan, -- tarik) |
Jika informasi mengenai "lampung pukat" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).