Kamus ini menjelaskan arti kata/frase labu dewar menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata labu dewar.
labu dewar= labu (tabung, botol) kaca yg berfungsi untuk menyimpan zat cair pd temperatur tetap yg berbeda dng temperatur udara di sekitarnya (menahan sekecil mungkin perpindahan panas dr zat cair ke udara di sekitarnya) melalui konduksi, konveksi, ataupun radiasi, msl botol termos
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "labu dewar" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata labu dewar untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai labu dewar
labu dewar terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
berbeda |
ber.be.da [v] ada bedanya; berlainan: mereka mempunyai potongan rambut yg -, seorang panjang dan seorang lagi pendek |
berfungsi |
ber.fung.si [v] (1) berkedudukan atau bertugas (sbg): kepala kantor wilayah ~ sbg menteri di daerah; (2) berguna; menjalankan tugasnya: akibat banjir, jalan yg menghubungkan Jakarta -- Cirebon tidak ~ lagi |
botol |
bo.tol [n] wadah untuk benda cair, yg berleher sempit dan biasanya dibuat dr kaca atau plastik |
cair |
ca.ir [a] (1) bersifat spt air, tidak padat dan tidak berupa gas: air raksa ialah benda --; (2) bersifat tidak kental (tidak pekat, tidak beku); encer: bubur --; larutan yg --; (3) ki bocor (tt rahasia, berita, atau kabar); (4) ki (sudah) dapat diuangkan (tt surat keputusan untuk memakai uang negara dr kas negara atau Kantor Perbendaharaan Negara); (5) ki lemah (kurang giat, kurang bersemangat); (6) Fis fase zat yg molekulnya secara relatif bebas mengubah kedudukannya satu thd yg lain, tetapi terkendala oleh gaya kohesif untuk mempertahankan volumenya yg relatif tetap |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
kaca |
ka.ca [n] (1) benda yg keras, biasanya bening dan mudah pecah (untuk jendela, botol, dsb); (2) cermin; kaca muka; (3) ki contoh; teladan: tokoh itu dapat kita jadikan -- dl kehidupan kita [n] muka (halaman buku): dr -- l5-20 |
ke |
[p] kata depan untuk menandai arah atau tujuan: Ibu sedang pergi -- pasar; rumahnya menghadap -- utara |
labu |
la.bu [n] buah berdaging yg bagian luar kulitnya keras menjangat, berasal dr bakal buah terbenam, berdaun buah tiga, tetapi kemudian hanya berongga satu serta berbiji banyak, spt terdapat pd suku timun-timunan; Cucurbitaceae (banyak macamnya, spt -- air, -- putih, Lagenaria leucantha [n] (1) botol berperut besar, banyak macam dan gunanya (bentuknya menyerupai labu); (2) botol yg lazimnya dibuat dr kaca untuk menyimpan bahan dl laboratorium dan dilengkapi dng leher untuk pegangan serta untuk menuang [n] genderang yg menggunakan satu lembar kulit, biasanya kulit kerbau (di Pulau Roti) |
melalui |
me.la.lui [v] (1) menempuh (jalan, ujian, percobaan, dsb); melintasi: untuk sampai di sana, kita dapat ~ jalan darat dan jalan sungai; (2) melewati: kemelut politik kedua negara itu dapat diatasi ~ berbagai saluran diplomatik; (3) melanggar; tidak mengindahkan (nasihat, perintah, dsb): jangan coba-coba ~ perintah atasanmu; (4) melampaui; melangkahi; melangkaui: kalau berani menjajah negeri ini, kaum penjajah harus ~ mayat para patriot bangsa |
mungkin |
mung.kin [adv] tidak atau belum tentu; barangkali; boleh jadi; dapat terjadi; tidak mustahil: dia tidak datang, -- ada halangan; tidak -- , tidak boleh jadi; mustahil, sedapat -- , sedapat-dapatnya |
Jika informasi mengenai "labu dewar" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).