Kamus ini menjelaskan arti kata/frase ikan jarang-jarang gigi menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata ikan jarang-jarang gigi.
ikan jarang-jarang gigi= ikan laut, Otolithus
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "ikan jarang-jarang gigi" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata ikan jarang-jarang gigi untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai ikan jarang-jarang gigi
ikan jarang-jarang gigi terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
gigi |
gi.gi [n] (1) tulang keras dan kecil-kecil berwarna putih yg tumbuh tersusun berakar di dl gusi dan kegunaannya untuk mengunyah atau menggigit; (2) sesuatu yg bentuknya spt gigi: -- sisir; -- gergaji; (3) ki kekuasaan: ia mulai memperlihatkan (menunjukkan) -- nya |
ikan |
[n] (1) binatang bertulang belakang yg hidup dl air, berdarah dingin, umumnya bernapas dng insang, biasanya tubuhnya bersisik, bergerak dan menjaga keseimbangan badannya dng menggunakan sirip; (2) cak lauk: makan nasi -- nya tempe |
jarang-jarang |
ja.rang-ja.rang [a] tidak kerap kali (terjadi, ada, dsb); terdapat tidak merata dan tidak banyak; tidak lazim |
gigi bungsu |
gigi geraham yg tumbuhnya paling akhir |
gigi kapak |
gigi depan yg besar-besar mirip kapak |
gigi palsu |
gigi buatan |
gigi seri |
gigi pengiris |
gigi sulung |
gigi yg mula-mula tumbuh |
gigi sumbi |
gigi tambahan; (2) gigi buatan |
gigi susu |
gigi sementara pd manusia atau hewan muda mamalia yg nanti akan tanggal dan diganti oleh gigi tetap (disebut gigi susu krn warnanya putih spt susu) |
Jika informasi mengenai "ikan jarang-jarang gigi" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).