Kamus ini menjelaskan Arti Kata Seberapa tajam parang, masih tajam mulut manusia menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Seberapa tajam parang, masih tajam mulut manusia.
Seberapa tajam parang, masih tajam mulut manusia= Suatu perkataan akan terasa lebih menyakitkan daripada tersayat senjata tajam, karena bekasnya lebih lama sembuh.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Seberapa tajam parang, masih tajam mulut manusia" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Seberapa tajam parang, masih tajam mulut manusia untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Seberapa tajam parang, masih tajam mulut manusia
Seberapa tajam parang, masih tajam mulut manusia terdiri dari 7 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Daripada cempedak baiklah nangka, daripada tidak baiklah ada |
Lebih baik sedikit daripada tidak sama sekali. |
Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah |
Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat. |
Daripada hidup bergelumang tahi, lebih baik mati bertimbun bunga |
Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat. (bergelumang = berlumur) |
Lebih baik berputih tulang daripada berputih mata |
Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat. |
Lebih baik seekor singa di padang yang luas, daripada seekor ular di dalam rumput |
Lebih baik menghadapi musuh besar yang jelas terlihat/diketahui daripada harus berhadapan dengan musuh kecil yang tidak terlihat/diketahui. |
Lebih berharga mutiara sebutir daripada pasir sepantai |
Lebih baik bersahabat dengan orang baik walaupun hanya seorang daripada bersahabat dengan sekawanan/sekumpulan orang jahat. |
Manusia punya asa, Tuhan punya kuasa |
Manusia hanya bisa berharap, sementara itu Tuhanlah yang mampu membuatnya terjadi. |
Seberapa tajam parang, masih tajam mulut manusia |
Suatu perkataan akan terasa lebih menyakitkan daripada tersayat senjata tajam, karena bekasnya lebih lama sembuh. |
Akan memikul tiada berbahu, akan menjunjung kepala luncung |
Tidak berdaya dalam mengerjakan suatu pekerjaan, karena kurang berpengetahuan atau kurang beruang. |
Karena cenderawasih, merak mas dilepaskan |
Setelah mendapatkan sesuatu hal yang baru, yang lama dilepaskan/ditinggalkan. |
Jika informasi mengenai "Seberapa tajam parang, masih tajam mulut manusia" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.