Kamus ini menjelaskan Arti Kata Kilat beliung sudah di kaki, kilat pisau sudah ke tangan, kilat cermin sudah ke muka menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Kilat beliung sudah di kaki, kilat pisau sudah ke tangan, kilat cermin sudah ke muka.
Kilat beliung sudah di kaki, kilat pisau sudah ke tangan, kilat cermin sudah ke muka= Orang yang bijaksana akan dapat dengan mudah mengerti maksud perkataan seseorang.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Kilat beliung sudah di kaki, kilat pisau sudah ke tangan, kilat cermin sudah ke muka" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Kilat beliung sudah di kaki, kilat pisau sudah ke tangan, kilat cermin sudah ke muka untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Kilat beliung sudah di kaki, kilat pisau sudah ke tangan, kilat cermin sudah ke muka
Kilat beliung sudah di kaki, kilat pisau sudah ke tangan, kilat cermin sudah ke muka terdiri dari 15 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Akan mengaji, suratlah hilang; akan bertanya, gurulah mati |
Orang yang berada dalam keadaan serba salah. |
Dengan kartu terbuka |
Dengan terus terang. |
Di laut angkatan, di darat kerapatan |
Kekuatan di laut bergantung pada angkatan perang, sedangkan kekuatan di darat bergantung pada rasa persatuan. |
Di lurah air yang besar, di bukit orang yang hanyut |
Orang tidak bersalah yang menerima hukuman. |
Di mana lalang habis, di situ api padam |
Dimana mati maka disana pulalah dikuburkan. |
Di mana tumbuh, di situ disiang |
Dimana timbul perkara/permasalahan maka disana pulalah diselesaikan. |
Di padang orang berlari-lari, di padang sendiri berjengket-jengket |
Orang yang suka menerima/menuntut hak orang lain, tetapi hak sendiri disembunyikan (tidak ingin dituntut). |
Diam-diam ubi berisi, diam-diam besi berkarat |
Orang pendiam yang suka berpikir atau banyak memiliki pengetahuan; bekerja dengan diam-diam. |
Dian sebatang dinyalakan hujung pangkalnya, teraba-teraba sudahnya |
Orang yang menyia-nyiakan sesuatu kelak akan mendapatkan kesulitan. |
Dianjak layu, dibubut mati |
Keputusan yang tidak dapat diubah lagi. |
Jika informasi mengenai "Kilat beliung sudah di kaki, kilat pisau sudah ke tangan, kilat cermin sudah ke muka" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.