Kamus ini menjelaskan Arti Kata Ke laut meracik ikan, tersenyum siput; ke hutan memancing punai, tertawa badak menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Ke laut meracik ikan, tersenyum siput; ke hutan memancing punai, tertawa badak.
Ke laut meracik ikan, tersenyum siput; ke hutan memancing punai, tertawa badak= Perbuatan yang dilakukan tanpa menurut aturan hanya akan menjadi bahan tertawaan orang-orang. (racik = jerat)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Ke laut meracik ikan, tersenyum siput; ke hutan memancing punai, tertawa badak" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Ke laut meracik ikan, tersenyum siput; ke hutan memancing punai, tertawa badak untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Ke laut meracik ikan, tersenyum siput; ke hutan memancing punai, tertawa badak
Ke laut meracik ikan, tersenyum siput; ke hutan memancing punai, tertawa badak terdiri dari 12 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Hanya air dingin yang dapat memadamkan api |
Hanya tingkah laku dan budi bahasa yang lemah lembut saja yang dapat meredakan kemarahan seseorang. |
Hutang biduk belum langsai, Hutang pengayuh datang pula |
Hutang yang dulu belum dibayar, tetapi sekarang berhutang lagi. |
Hutang kayu ara |
Hutang yang tidak mungkin untuk dibayar. |
Hutang samir belum selesai, hutang kajang tumbuh pula |
Hutang yang dulu belum dibayar, tetapi sekarang berhutang lagi. (kajang =benda yang dianyam dari daun nipah) |
Hutang tembilang belum langsai, hutang tajak bila pula |
Hutang yang dulu belum dibayar, tetapi sekarang berhutang lagi. |
Ke laut meracik ikan, tersenyum siput; ke hutan memancing punai, tertawa badak |
Perbuatan yang dilakukan tanpa menurut aturan hanya akan menjadi bahan tertawaan orang-orang. (racik = jerat) |
Ke mana condong, ke mana rebah |
Dilakukan menurut adat. |
Kecil api menjadi kawan, besar ia menjadi lawan |
Kejahatan yang kecil sebaiknya jangan dibiarkan menjadi besar. |
Kecil gunung dipandang, besar hutang disandang |
Hutang itu walau sedikit pun, akan terasa berat untuk ditanggung. |
Kecil teranja-anja, besar terbawa-bawa, sudah tua terubah tidak |
Kebiasaan sejak kecil yang sudah menjadi tabiat akan susah untuk diubah. |
Jika informasi mengenai "Ke laut meracik ikan, tersenyum siput; ke hutan memancing punai, tertawa badak" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.