Kamus ini menjelaskan Arti Kata Hendak kaya berdikit-dikit, hendak tuah bertabur urai, hendak berani berlawan ramai menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Hendak kaya berdikit-dikit, hendak tuah bertabur urai, hendak berani berlawan ramai.
Hendak kaya berdikit-dikit, hendak tuah bertabur urai, hendak berani berlawan ramai= Hemat adalah tangga kekayaan, murah hati adalah tangga tuah/kemuliaan, banyak lawan mendatangkan keberanian.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Hendak kaya berdikit-dikit, hendak tuah bertabur urai, hendak berani berlawan ramai" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Hendak kaya berdikit-dikit, hendak tuah bertabur urai, hendak berani berlawan ramai untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Hendak kaya berdikit-dikit, hendak tuah bertabur urai, hendak berani berlawan ramai
Hendak kaya berdikit-dikit, hendak tuah bertabur urai, hendak berani berlawan ramai terdiri dari 11 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Banyak makan garam |
Banyak pengalaman. |
Berani senduk pengedang, air hangat direnanginya |
Berani dengan membuta tuli. (senduk pengedang = sendok untuk air panas yang terbuat dari periuk) |
Hemat pangkal kaya, sia-sia hutang tambah |
Hemat dan cermat mendatangkan kesenangan, sedangkan boros dan mubazir mendatangkan kesulitan. |
Hendak belajar berenang dapatkan itik, hendak belajar memanjat dapatkan tupai |
Hendak mengetahui suatu perkara maka bertanyalah pada orang yang ahli dalam perkara itu. |
Hendak bersunting bunga mala |
Hendak memperisteri perempuan tua. |
Hendak bersunting bunga yang belum diseri kumbang |
Hendak memperisteri anak gadis/perawan. |
Hendak kaya berdikit-dikit, hendak tuah bertabur urai, hendak berani berlawan ramai |
Hemat adalah tangga kekayaan, murah hati adalah tangga tuah/kemuliaan, banyak lawan mendatangkan keberanian. |
Hendak memikat balam, balam jugalah penunggunya |
Hendak mencari orang pandai, maka orang yang pandai pulalah yang tahu cara mencarinya. |
Hendak menebang merebahkan, hendak mencencang memutuskan |
Hendak berbuat sesuka hati tanpa memikirkan hal-hal lain. |
Hendak mengayuhkan perahu tertambat |
Hendak menikahi perempuan yang masih dalam ikatan perkawinan. |
Jika informasi mengenai "Hendak kaya berdikit-dikit, hendak tuah bertabur urai, hendak berani berlawan ramai" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.