Kamus ini menjelaskan Arti Kata Empat gasal, lima genap; dikendur berdentang-dentang, ditegang berjela-jela menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Empat gasal, lima genap; dikendur berdentang-dentang, ditegang berjela-jela.
Empat gasal, lima genap; dikendur berdentang-dentang, ditegang berjela-jela= Tutur kata orang yang bijaksana selalu memiliki maksud yang tersembunyi.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Empat gasal, lima genap; dikendur berdentang-dentang, ditegang berjela-jela" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Empat gasal, lima genap; dikendur berdentang-dentang, ditegang berjela-jela untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Empat gasal, lima genap; dikendur berdentang-dentang, ditegang berjela-jela
Empat gasal, lima genap; dikendur berdentang-dentang, ditegang berjela-jela terdiri dari 8 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Empat gasal, lima genap; dikendur berdentang-dentang, ditegang berjela-jela |
Tutur kata orang yang bijaksana selalu memiliki maksud yang tersembunyi. |
Kata berjawab, gayung bersambut |
Yang baik dibalas baik, sedangkan yang jahat dibalas dengan jahat. |
Kata periuk belanga hitam |
Orang yang mencemooh/mengejek orang lain, sedangkan ia sendiri pun buruk juga. |
katak hendak jadi lembu |
Orang kecil/rendahan yang hendak meniru tingkah laku orang besar/berkuasa. |
Katak menggigit telunjuk, melihatkan ular sudah menjadi belut |
Orang yang masih curiga terhadap orang jahat yang sudah berubah menjadi orang baik. |
Maksud bagai maksud manau |
Maksud/tujuan yang melebihi/melampaui kesanggupan. |
Yang berhutang terjerat di kaki, yang menjamin terjerat di leher |
Orang yang menjamin orang yang berhutang sering kali kali terpaksa membayar hutang tersebut karena yang dijamin tidak dapat membayarnya ataupun melarikan diri. |
Yang berpayung yang ditembak |
Orang yang berkuasalah yang dijadikan sebagai tempat untuk meminta pertolongan. |
Yang berpuru selalu hendak menggaruk |
Orang yang melakukan kesalahan, suatu saat pasti akan terbongkar juga kesalahannya itu. |
Yang bingung makanan yang cerdik, yang tidur makanan yang jaga |
Orang bodoh hanya akan menjadi mangsa penipuan dari orang cerdik. |
Jika informasi mengenai "Empat gasal, lima genap; dikendur berdentang-dentang, ditegang berjela-jela" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.