Kamus ini menjelaskan Arti Kata Diiringkan menyepak, dikemudiankan menanduk menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Diiringkan menyepak, dikemudiankan menanduk.
Diiringkan menyepak, dikemudiankan menanduk= Berada dalam keadaan yang serba salah, terutama dalam menghadapi orang bodoh; diajak berunding tak tentu pikirannya, tak diajak berunding ia marah.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Diiringkan menyepak, dikemudiankan menanduk" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Diiringkan menyepak, dikemudiankan menanduk untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Diiringkan menyepak, dikemudiankan menanduk
Diiringkan menyepak, dikemudiankan menanduk terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Diiringkan menyepak, dikemudiankan menanduk |
Berada dalam keadaan yang serba salah, terutama dalam menghadapi orang bodoh; diajak berunding tak tentu pikirannya, tak diajak berunding ia marah. |
Tak ada guru pada orang pekak, tak ada kilat pada orang buta |
Orang bodoh yang tidak tahu arti kiasan dan sidiran. |
Tak ada guruh bagi orang pekak, tak ada kilat bagi si buta |
Orang bodoh yang tidak tahu arti kiasan dan sidiran. |
Tak berkain sehelai benang |
Serba kekurangan/melarat. |
Tak berpucuk di atas enau |
Orang yang menganggap dirinya lebih dibandingkan dengan orang lain. |
Tak kaya oleh emas pembawa, tak gadis oleh kain bersalang |
Dalam mencapai kejayaan jangan sepenuhnya bergantung kepada orang lain, hendaknya berikhtiar sendiri. |
Tak kayu jejang dikeping, tak emas bungkal diasah |
Dalam keadaan terpaksa, benda yang tidak dapat digunakan/sudah dalam keadaan tidak bagus akan menjadi berguna. |
Tak pernah masuk gelanggang bergoyang |
Orang kampung/desa yang masuk ke rumah orang ternama/besar. |
Takkan pasang selalu di mana surut senantiasa |
Keadaan yang tidak tetap (terutama terkait dengan jabatan dan kekayaan seseorang). |
Takut akan bayang-bayang sendiri |
Takut akan kelemahan atau perbuatannya sendiri. |
Jika informasi mengenai "Diiringkan menyepak, dikemudiankan menanduk" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.