Kamus ini menjelaskan Arti Kata Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak.
Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak= Keburukan orang lain hendak ditutup-tutupi, tetapi keburukan sendiri dibiarkan terdedah/tersingkap. (meroyak = merambat ke kiri dan ke kanan)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak
Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak terdiri dari 13 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak |
Keburukan orang lain hendak ditutup-tutupi, tetapi keburukan sendiri dibiarkan terdedah/tersingkap. (meroyak = merambat ke kiri dan ke kanan) |
Di laut angkatan, di darat kerapatan |
Kekuatan di laut bergantung pada angkatan perang, sedangkan kekuatan di darat bergantung pada rasa persatuan. |
Di lurah air yang besar, di bukit orang yang hanyut |
Orang tidak bersalah yang menerima hukuman. |
Di mana lalang habis, di situ api padam |
Dimana mati maka disana pulalah dikuburkan. |
Di mana tumbuh, di situ disiang |
Dimana timbul perkara/permasalahan maka disana pulalah diselesaikan. |
Di padang orang berlari-lari, di padang sendiri berjengket-jengket |
Orang yang suka menerima/menuntut hak orang lain, tetapi hak sendiri disembunyikan (tidak ingin dituntut). |
Diam-diam ubi berisi, diam-diam besi berkarat |
Orang pendiam yang suka berpikir atau banyak memiliki pengetahuan; bekerja dengan diam-diam. |
Dian sebatang dinyalakan hujung pangkalnya, teraba-teraba sudahnya |
Orang yang menyia-nyiakan sesuatu kelak akan mendapatkan kesulitan. |
Dianjak layu, dibubut mati |
Keputusan yang tidak dapat diubah lagi. |
Dianjung seperti payung, diambak seperti kasur |
Orang yang sangat dimuliakan. |
Jika informasi mengenai "Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.