Web Analytics Made Easy -
StatCounter
Arti Kata "Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk" menurut Kamus Peribahasa - Rebanas

Arti Kata "Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk" Menurut Kamus Peribahasa

Kamus ini menjelaskan Arti Kata Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk.

definisi Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk

Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk: Orang bodoh yang tidak bisa diajak berunding. (jawi = lembu) (belang puntung = merah kehitam-hitaman)

Lebih lanjut mengenai Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk
Contoh kalimat untuk "Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk

Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk terdiri dari 10 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

bagai anjing beranak enam Orang yang sangat dibenci oleh masyarakat.
Bagai api dengan rabuk Tidak langsung ke tempat tujuan, tetapi singgah kemana-mana.
Bagai ayam disambar elang Tidak dapat berbuat apa-apa; bingung.
Bagai bajak ungkang makan diangkat Orang yang gemar dipuji.
Bagai balak terendam Orang gemuk yang malas bergerak.
Bagai beliung dengan asahan Tidak pernah berpisah.
Bagai bersumur di tepi rawa Orang yang selalu cemburu.
Bagai besi dengan penempa Orang lemah yang berada di bawah kuasa orang kuat/mampu.
bagai buntal kembung Bodoh dan sombong.
Bagai cacing kena air panas Tidak tenang; selalu gelisah karena susah, malu, dsb.
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "Bagai jawi belang puntung, didahulukan dia menyepak, dikemudiankan dia menanduk" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

Pertanyaan, Kritik, Koreksi dan Saran
Jika anda mempunyai pertanyaan, saran, kritik, atau laporan kesalahan penulisan, dll. Baik mengenai halaman ini, atau mengenai kamus ini, silakan memakai formulir di bawah.
Index Kamus Peribahasa
Tentang Kamus Peribahasa

Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.