Kamus ini menjelaskan Arti Kata Adat rimba raya, siapa berani ditaati menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Adat rimba raya, siapa berani ditaati.
Adat rimba raya, siapa berani ditaati= Orang yang menyelesaikan masalah hanya menggunakan kekuatannya, bukan akalnya.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Adat rimba raya, siapa berani ditaati" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Adat rimba raya, siapa berani ditaati untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Adat rimba raya, siapa berani ditaati
Adat rimba raya, siapa berani ditaati terdiri dari 6 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Adat lama pusaka usang |
Adat-istiadat/kebiasaan tak pernah berubah. |
Adat lurah timbunan sarap |
Orang yang memiliki pangkat tinggi biasanya dipenuhi dengan banyak pikiran dan masalah. |
Adat pulau limburan pasang |
Adat hidup ialah saling membantu; yang kaya membantu yang miskin, yang berilmu membantu yang bodoh, dan yang berkuasa melindungi yang lemah. |
Adat rimba raya, siapa berani ditaati |
Orang yang menyelesaikan masalah hanya menggunakan kekuatannya, bukan akalnya. |
adat teluk timbunan kapal |
Orang yang memiliki pangkat tinggi/berpengaruh biasanya menjadi tempat tumpuan orang lain untuk mengadu. (kapal = kapar = kayu-kayuan yang hanyut di sungai, danau, dsb) |
Adat yang kawi, syarak yang lazim |
Adat-istiadat (kebiasaan) merupakan undang-undang yang berlaku dalam pergaulan, dan norma agama merupakan undang-undang yang berjalan seiring dengan adat yang berlaku. (kawi = kuat/sakti) |
Adat yang menurun, syarak yang mendaki |
Adat dapat menuju kerendahan dan tidak sanggup menghadapi pergolakan massa, tetapi syarak selalu menuju ketinggian dan dapat mengatasi segala gerakan yang menentangnya. |
Berani hilang tak hilang, berani mati tak mati |
Orang yang berani akhirnya akan menang juga. |
Berani senduk pengedang, air hangat direnanginya |
Berani dengan membuta tuli. (senduk pengedang = sendok untuk air panas yang terbuat dari periuk) |
Hanya air dingin yang dapat memadamkan api |
Hanya tingkah laku dan budi bahasa yang lemah lembut saja yang dapat meredakan kemarahan seseorang. |
Jika informasi mengenai "Adat rimba raya, siapa berani ditaati" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.