Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

Kata Awalan I Menurut Kamus Kesehatan

Index Kamus Kesehatan
Kata Awalan I Menurut Kamus Kesehatan
No Kata Arti
1 ideogram penyajian diagaram dari susunan kromosom (kariotipe) dar orgasme
2 idiot keterbelakangan; idiot. mongolian idiot orang yang terserang dengan sindroma Down atau mngolisme. idiot-savant orang yang mentalnya terbelakang yang mampu melakukan tugas mental tertentu yang sulit, seperti memecahkan soal matematika yang sulit yang hampir cepat, mengingat berbagai fakta dan sebagainya.
3 imunisasi Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut. Imunisasi dasar: Pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan. Imunisasi lanjutan: Imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat kekebalan di atas ambang perlindungan atau untuk memperpanjang masa perlindungan
4 indera Alat yang berfungsi menerima rangsangan dari lingkungan sekitar baik dari luar maupun dalam tubuh dan menyampaikannya ke otak.
5 indikasi Rasa sakit, rasa nyeri, gejala sakit dan / atau penyakit yang dapat diatasi menggunakan terapi obat.
6 indikator Tanda yang dapat memberikan indikasi tentang suatu keadaan. Suatu tanda disebut indikator yang baik apabila tanda dapat memberikan indikasi yang sensitif atas perubahan suatu keadaan
7 infeksi Masuknya disertai dengan pertumbuhan dan perkembangbiakan suatu bibit penyakit didalam tubuh manusia atau hewan sehingga timbul gejala-gejala penyakit.
8 infeksi nosokomial Infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di rumah sakit
9 infertilitas Sebuah kondisi dimana sel sperma dan sel telur gagal melakukan pembuahan. Ketidakmampuan pasangan untuk menghasilkan keturunan setelah melakukan hubungan seksual selama 1 tahun tanpa kontrasepsi. Namun bila terdapat faktor risiko (istri berusia lebih dari 35 tahun, riwayat infeksi dan menstruasi tidak teratur), maka sebaiknya penyelidikan dimulai lebih awal.
10 influenza Infeksi akut yang menyerang saluran pernafasan disebabkan oleh virus influenza dengan gejala demam 38 C disertai batuk dan/atau sakit tenggorokan.
11 inkubasi Masa perkembangan penyakit dalam tubuh atau disebut masa tunas.
12 insektisida Senyawa kimia yang digunakan untuk membasmi serangga.
13 insomnia Insomnia adalah gangguan di mana orang tidak dapat mendapatkan cukup tidur atau tidur yang restoratif, karena satu atau lebih faktor. Penderita insomnia sering memiliki gejala di siang hari yang terkait dengan kurang tidur, seperti kantuk di siang hari, kelelahan, dan penurunan kewaspadaan mental. Insomnia dapat disebabkan oleh ketidakmampuan untuk tidur, ketidakmampuan untuk menjaga tidur atau terbangun terlalu dini dan belum sempat mendapatkan tidur yang cukup
14 institusi Organisasi/badan/bangunan yang berdiri atas maksud dan tujuan tertentu terutama yang berhubungan dengan masyarakat atau pendidikan
15 insulin Hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat.
16 isolasi Pemisahan penderita penyakit infeksi dari orang-orang sehat di sekitarnya untuk menghindari terjdinya penularan
17 Idi Ikatan Dokter Indonesia
18 Iva Inspeksi Visual dengan Asem Asetat (3-5%) untuk pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara bagi para wanita.
19 Ibi Ikatan Bidan Indonesia
20 ikot Industri Kecil Obat Tradisional
21 implant Alat kontrasepsi yang dipasang di bawah lapisan kulit (subkutan) pada lengan atas bagian samping dalam.
22 iai Ikatan Apoteker Indonesia
23 idai Ikatan Dokter Anak Indonesia
24 IAKMI Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
25 ICD (International Classification of Diseases and Related Health Problems) Sistem klasifikasi penyakit dan beragam jenis tanda, simptoma, kelainan, komplain dan penyebab eksternal penyakit.
26 ICER (Incremental Cost Effectiveness Ratio) Metoda sistematik untuk mengidentifikasi perbedaan pada biaya dan outcome di antara dua intervensi pelayanan kesehatan. Dalam ICER, poin yang harus diidentifikasi adalah (1) berapa perbedaan biaya di antara intervensi tersebut dan 2) berapa perbedaan outcome/efektivitas di antara intervensi tersebut. ICER menyatakan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai satu unit tambahan dari outcome. Ketika satu alternatif adalah lebih efektif tetapi membutuhkan banyak sumber daya maka ICER harus dihitung.
27 ICHA (International Classification for Health Account) Sistem pengklasifikasian pengeluaran kesehatan yang memenuhi standar internasional.
28 ICPD (International Conference on Population and Development) Konferensi Kependudukan Dunia yang dilangsungkan di Kairo pada tahun 1994, 179 negara menyetujui bahwa kependudukan dan pembangunan tersambung dan bahwa pemberdayaan perempuan pemenuhan kebutuhan penduduk terhadap pendidikan dan kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi, adalah penting untuk kemajuan individu dan keseimbangan pengembangan. Konferensi ini sangat penting dalam menetapkan kerangka internasional yang jelas tentang kesehatan dan hak reproduksi. Dalam kesempatan ini pemimpin-pemimpin dunia, badan-badan PBB dan wakil-wakil NGO menyepakati Plan of Action (Rencana Aksi) yang memasukkan bab tentang kesehatan dan hak reproduksi, serta masalah adolescent/remaja kelompok umur yang selama ini masih diabaikan khususnya dalam pelayanan kesehatan reproduksi.
29 ICU (Intensive Care Unit) Suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri (instalasi di bawah direktur pelayanan), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien, pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit, penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa dengan prognosis dubia. (Keputusan Menteri Kesehatan 1778/MENKES/SK/XII/2010)
30 ICV (International Certificate Vaccination) = Sertifikat Vaksinasi Internasional Surat Keterangan yang menyatakan bahwa seseorang telah mendapatkan vaksinasi dan/atau profilaksis yang diperlukan untuk perjalanan internasional tertentu.
31 IDG (Indeks Pemberdayaan Gender) Indeks komposit yang tersusun dari beberapa variabel yang mencerminkan tingkat keterlibatan wanita dalam proses pengambilan keputusan di bidang politik dan ekonomi. IDG dibentuk berdasarkan tiga komponen yaitu keterwakilan perempuan sebagai tenaga profesional, teknisi, kepemimpinan dan ketatalaksanaan; dan sumbangan pendapatan.
32 IDSN Infrastruktur Data Spasial Nasional
33 IDU (Injecting Drug User) Penyalahguna NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) lewat jarum suntik.
34 IEBA Industri Ekstrak Bahan Alam
35 IFI Ikatan Fisioterapi Indonesia
36 IFRS (Instalasi Farmasi Rumah Sakit) Suatu bagian/unit/divisi atau fasilitas di rumah sakit, tempat penyelanggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri
37 IGT (Impaired Glukosa Tolerance) Nilai glukosa plasma puasa atau hasil tes toleransi glukosa oral yang abnormal, tetapi tidak cukup tinggi untuk memberikan makna diagnostik bagi diabetes melitus.
38 IHR (International Health Regulation) "Suatu instrumen internasional yang secara resmi mengikat untuk diberlakukan oleh seluruh negara anggota WHO, maupun bukan negara anggota WHO tetapi setuju untuk dipersamakan dengan negara anggota WHO. IHR mengatur tata cara dan pengendalian penyakit, baik yang menular maupun tidak menular, seperti efek dari Nuklir, Biologi dan Kimia (Nubika). Intrumen tersebut untuk membantu suatu negara mengidentifikasi apakah suatu keadaan merupakan PHEIC (Public Health Emergency of International Concern), mengarahkan negara untuk mengkaji suatu kejadian di wilayahnya dan menginformasikan kepada WHO setiap kejadian yang merupakan PHEIC sesuai dengan kriteria sebagai berikut (1) Berdampak/berisiko tinggi bagi kesehatan masyarakat, (2) KLB atau sifat kejadian tidak diketahui, (3) Berpotensi menyebar secara internasional, (4) Berisiko terhadap perjalanan ataupun perdagangan."
39 IIH (Iodium-Induced Hyperthyroidisme) Asupan iodium berlebih yang adekuat dan dapat meningkatkan risiko hipertiroidisme dengan kadar median iodium dalam urin 201-299.
40 IKABI Ikatan Ahli Bedah Indonesia
41 IKAFMI Ikatan Ahli Fisika Medik Indonesia
42 IKATEMI Ikatan Teknik Elektromedik Indonesia
43 ILI (Influenza Like Illness) Penyakit menyerupai influenza adalah kasus dengan demam disertai batuk dan atau sakit tenggorokan. Secara klinis didefinisikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) oleh virus dengan gejala utama batuk kering, demam (sekitar 38,50 derajat Celsius), rasa lelah berlebihan dan mungkin pula disertai gejala lainnya, seperti nyeri otot (myalgia), meriang, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, hilang nafsu makan.
44 ILM (Iklan Layanan Masyarakat) Iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum. Iklan layanan masyarakat (ILM) dapat dikampanyekan oleh organisasi profit atau non profit dengan tujuan sosial ekonomis yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia tidak ada organisasi khusus yang dibentuk untuk menangani ILM. Pada umumnya ILM dibuat secara sendiri-sendiri oleh biro iklan yang bekerja sama dengan media dan pengiklan. Hal ini mengakibatkan kurangnya komitmen dan sinergi dalam merumuskan iklan, biaya, serta pesan yang ingin disampaikan sehingga ILM tidak dilakukan secara rutin. Selain itu ILM juga dikenakan pajak iklan, walaupun ruang dan waktunya disumbangkan oleh media.
45 IMCI Lihat MTBS
46 IMD = Inisiasi Menyusui Dini Proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri menyusu dalam 1 jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit (skin to skin contact) antara kulit ibu dengan kulit.
47 IMR (Infant Mortality Rate) Lihat Angka Kematian Bayi
48 IMRSSP (Indonesia Mortality Registration System Strengthening Project) Pengembangan pelaporan sebab kematian di beberapa daerah sebagai "pilot project" dengan dukungan teknis dan finansial dari WHO dan AUSAID.
49 IMS (Infeksi Menular Seksual = Sexually Transmitted Infection) Infeksi yang menular melalui hubungan seksual (Syphillis, Gonorhoe, dan lain-lain termasuk HIV/AIDS)
50 IMT (Indeks Massa Tubuh = BMI (Body Mass Index)) Salah satu cara untuk menentukan status gizi dengan membandingkan Berat Badan dan Tinggi Badan. IMT = BB(kg)/TB2 (dalam meter). Untuk Perempuan : Kurus : 27 kg/m Untuk Laki-laki : Kurus : 27 kg/m2 (Sumber : Pedoman praktis terapi gizi medis Departemen Kesehatan RI 2003)
51 INA - CBGs = Indonesia - Case Based Group INA CBGsmerupakan kelanjutan dari aplikasiIndonesia Diagnosis Related Groups (INA DRGs).INA CBGadalah kependekanIndonesia Case Based Groupsdimana tarif rumah sakit kelas III sesuai sistem paket berdasarKepmenkes Nomor 440 tahun 2012 tentang Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Indonesia Case Based Groups (INA-CBGs).Standar tarif nasional dengan sistem paket inilah yang digunakan untuk pengelolaan tarif Jamkesmas, di mana penerapan INA CBGs ini mengharuskan rumah sakit di kelas III untuk melakukankendali mutu, kendali biaya dan akses. Sehingga rumah sakit bisalebih efisienterhadap biaya perawatan yang diberikan kepada pasien, tanpa mengurangi mutu pelayanan. Dengan demikian, tarif dapat diprediksi dan keuntungan yang diperoleh rumah sakit pun dapat lebih pasti.
52 INCB (International Narcotics Control Board) Badan Pengawas Narkotika Internasional di Vienna, Austria, khusus untuk mengawasi pelaksanaan konvensi-konvensi internasional.
53 INFOSAN (the International Food Safety Authorities Network) Lembaga otoritas pangan di bawah organisasi kesehatan dunia (WHO).
54 INSW (Indonesia National Single Window) Diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2008, yaitu Sistem nasional Indonesia yang memungkinkan dilakukannya suatu penyampaian data dan informasi secara tunggal (single submission of data and information), pemrosesan data dan informasi secara tunggal dan sinkron (single and synchronous processing of data and information), dan pembuatan keputusan secara tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan pengeluaran barang (single decision making for customs clearance and release of cargoes). Penerapan Sistem NSW di Indonesia dilakukan melalui pengoperasian Portal Indonesia National Single Window (INSW), yang dapat diakses melalui halaman utama (homepage) dari situs resmi (official website) Indonesia NSW yang mempunyai nama domain atau alamat website (web-address) di http://www.insw.go.id.
55 IONI (Informatorium Obat Nasional Indonesia) Informasi obat yang beredar dan disajikan secara ringkas dan sangat relevan dengan kebutuhan dokter, apoteker dan tenaga kesehatan lainnya. Informatorium Obat Nasional Indonesia diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk menjamin objektivitas, kelengkapan dan tidak menyesatkan. Informasi obat yang disajikan meliputi indikasi, efek samping, dosis, cara penggunaan dan informasi lain yang penting bagi penderita.
56 IOPI Ikatan Ortotik Prostetik Indonesia
57 IOT Industri Obat Tradisional
58 IOTI Ikatan Okupasi Terapi Indonesia
59 IP-GAKI (Intensifikasi Penanggulangan GAKI) Percepatan penurunan prevalensi GAKI melalui pencapaian USI (Universal Salt Iodization) atau "Garam Beriodium untuk Semua". Komponen program yang dilaksanakan adalah (1) pemantauan status iodium masyarakat, (2) peningkatan konsumsi garam beriodium, (3) peningkatan pasokan garam beriodium, (4) distribusi kapsul minyak beriodium tepat sasaran, dan (5) pemantapan koordinasi lintas sektoral penanggulangan GAKI.
60 IPAI Ikatan Perawat Anestesi Indonesia
61 IPANI Ikatan Perawat Anak Indonesia
62 IPG = Indeks Pembangunan Gender Indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia yang sama seperti IPM dengan memperhitungkan ketimpangan gender. IPG digunakan untuk mengukur pencapaian dalam dimensi yang sama dan menggunakan indikator yang sama dengan IPM, namun lebih diarahkan untuk mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan
63 IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) Indikator komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan yang bisa digunakan untuk mengetahui masalah kesehatan sampai ke tingkat kabupaten secara rinci. Indikator yang masuk IPKM di antaranya indikator kesehatan seperti prevalensi gangguan mental, prevalensi asma, prevalensi diare. Sedangkan indikator perilaku seperti proporsi perilaku cuci tangan dan proporsi merokok tiap hari serta indikator lingkungan yaitu akses air bersih dan akses sanitasi.
64 IPM = Indeks Pembangunan Manusia Indeks yang mengukur pencapaian hasil pembangunan dari suatu daerah/wilayah dalamtiga dimensi dasar pembangunan yaitu lamanya hidup, pengetahuan/tingkat pendidikan dan standard hidup layak
65 IPV (Intimate Partner Violence) Kerusakan fisik, seksual, atau psikologis dengan pasangan atau mantan pasangan. Jenis kekerasan dapat terjadi di antara pasangan heteroseksual atau sesama jenis dan tidak selalu berupa kerusakan yang diakibatkan keintiman seksual.
66 IPV Inactivated Poliomielitis Vaccine
67 IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai institusi kesehatan yang melayani pasien dengan gangguan penggunaan NAPZA. Program wajib lapor ditujukan untuk meningkatkan kesadaran keluarga agar dapat membawa anggota keluarganya pada layanan terapi sedini mungkin.
68 IROPIN Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia
69 ISFI Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia
70 ISPA = Infeksi Saluran Pernapasan Akut = Acute Respiratory Infection Penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
71 ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara/Air Pollution Index) Laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari. Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika. ISPU ditetapkan berdasarkan 5 pencemar utama, yaitu: karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), Ozon permukaan (O3), dan partikel debu. Di Indonesia ISPU diatur berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997. Nilai ISPU yang baik adalah yang tidak memberikan dampak bagi kesehatan manusia dan hewan (0 - 50).
72 ITTDI Ikatan Teknik Transfusi Darah Indonesia
73 IUFD (Intra Uterine Fetal Death) Keadaan tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin dalam kandungan baik pada kehamilan yang besar dari 20 minggu atau kurang dari 20 minggu (Rustam Muchtar, 1998). IUFD adalah kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan dengan sempurna dari rahim ibunya tanpa memandang tuanya kehamilan (Sarwono, 2005).
74 IUGR (Intra Uterine Growth Retardation) Janin yang mengalami pertumbuhan yang terhambat, janin yang mengalami kegagalan dalam mencapai berat standar atau ukuran standar yang sesuai dengan usia kehamilannya. Pertumbuhan Janin Terhambat atau Intra Uterine Growth Restriction adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan nutrisi dan pertumbuhan janin yang mengakibatkan berat badan lahir di bawah batasan tertentu dari usia kehamilannya, janin lebih kecil dari yang diharapkan untuk jumlah bulan kehamilan. Bayi baru lahir dengan IUGR seringkali digambarkan kecil untuk usia gestational (SGA).
75 IUI (Intra Uterine Insemination) = Inseminasi Intra Uterin Tindakan memasukkan sperma yang telah diproses ke dalam rahim pada saat yang sangat mendekati ovulasi. Indikasi inseminasi jika kualitas sperma kurang baik, faktor lendir servik yang tidak bersahabat terhadap sperma serta faktor unexplained infertility. Keberhasilan IUI kurang lebih berkisar 5-10%. Bila dalam 5 kali IUI pasien belum berhasil hamil, maka sangat disarankan untuk menjalani program bayi tabung.
76 IUWASH (Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene) Program yang didanai USAID (United States Agency for International Development) untuk mendorong kegiatan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
77 IVF (In Vitro Fertilization) =Program Bayi Tabung Induksi (perangsangan) indung telur supaya menghasilkan cukup banyak folikel dengan menggunakan obat (Clomiphene Citrate) atau suntikan (FSH). Induksi harus dilakukan bersamaan dengan memonitor pertumbuhan folikel (kantung telur) dengan target 5-10 telur pada saat masa subur. Bila jumlah dan ukuran telur telah tercapai maka dilakukan pematangan akhir dengan hormon tertentu, kemudian dipanen. Hasil panen tsb beberapa jam kemudian dibuahi oleh sperma suami yang dilakukan di dalam laboratorium khusus oleh ahli embryo (embryologist).
78 Ibu Hamil K4 Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan ke dua, dua kali pada triwulan ke tiga umur kehamilan.
79 Ikterus Pewarnaan kuning di kulit, konjungtiva dan mukosa yang terjadi karena meningkatnya kadar bilirubin dalam darah
80 Impairment Suatu keadaan atau kondisi di mana individu mengalami kehilangan atau abnormalitas psikologis, fisiologis atau fungsi struktur anatomis secara umum pada tingkat organ tubuh. Contoh seseorang yang mengalami amputasi satu kakinya, maka dia mengalami kecacatan kaki.
81 Imunisasi Dasar Imunisasi pada bayi sebelum usia 1 tahun terhadap 7 penyakit infeksi untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian. Imunisasi dasar tersebut adalah BCG, Hepatitis B, DTP-HB, Polio dan Campak
82 Imunisasi TT Imunisasi Tetanus Toksoid, imunisasi untuk mencegah penyakit tetanus
83 Imunisasi lanjutan Imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat kekebalan di atas ambang perlindungan atau untuk memperpanjang masa perlindungan.
84 Imunisasi rutin Kegiatan imunisasi yang harus dilaksanakan terus menerus pada periode waktu yang telah ditetapkan berdasarkan kelompok usia sasaran dan tempat pelayanan.
85 Imunisasi tambahan Kegiatan imunisasi yang tidak rutin dilakukan, hanya dilakukan atas dasar ditemukannya masalah dari hasil pemantauan dan evaluasi.
86 Imunodefisiensi Penurunan resistensi terhadap serangan penyakit sehingga dilain pihak munculnya kerentanan tubuh terhadap infeksi penyakit menular
87 Imunoglobulin = Antibodi Sistem pertahanan tubuh lapis ketiga yang bersifat spesifik. Fungsinya adalah merespon antigen yang dihasilkan oleh mikroorganisme parasit yang masuk ke dalam tubuh mahluk hidup. Fungsinya sangat spesifik dan hanya merespon terhadap antigen-antigen tertentu saja.
88 Incidence Rate lihat Angka Insidens
89 Incorrect prescribing = peresepan salah Pemberian obat untuk indikasi yang tidak tepat, kontra indikasi, risiko efek samping yang besar, informasi yang kurang memadai tentang obat.
90 Indeks Brinkman (IB) Hasil perkalian antara durasi merokok dalam tahun dikalikan dengan jumlah batang per hari. - IB Ringan 600
91 Indeks Gini Suatu koefisien yang menunjukkan tingkat ketimpangan atau kemerataan distribusi pendapatan, nilai koefisien adalah 0 - 1. Nilai 0 menunjukkan distribusi yang sangat merata dan nilai 1 menunjukkan distribusi yang timpang.
92 Indeks Glikemik = Glycemic Index/GI Peringkat yang diberikan kepada makanan untuk menunjukkan bagaimana makanan tersebut memengaruhi gula darah dan insulin. Angka GI suatu makanan diberikan relatif terhadap glukosa, yang diberi nilai 100. Semakin tinggi nilainya, semakin cepat gula darah dan kadar insulin akan meningkat. Misalnya dekstrosa memiliki skor GI 138 (Tinggi) sedangkan fruktosa adalah 31 (Rendah). Informasi GI membantu, misalnya, jika gula darah Anda rendah dan terus menurun selama latihan, Anda akan lebih memilih untuk makan karbohidrat yang akan meningkatkan gula darah Anda dengan cepat. Di sisi lain, jika Anda ingin menjaga kadar gula darah Anda tidak turun selama beberapa jam aktifitas ringan, Anda dapat memilih untuk memakan karbohidrat yang memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Jika indeks glikemik glukosa 100, maka indeks glikemik rendah adalah 55, indeks glikemik sedang adalah 56 - 69 dan indeks glikemik tinggi adalah 70.
93 Indeks Karies Gigi = DMFT/Decay, Missing, and Filled Teeth (untuk gigi tetap) Indeks untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam hal karies gigi permanen. Karies gigi umumnya disebabkan karena kebersihan mulut yang buruk, sehingga terjadilah akumulasi plak yang mengandung berbagai macam bakteri.
94 Indeks Massa Tubuh (Berat Badan dalam kg : Tinggi Badan dalam M2)
95 Indikator Status Gizi Tanda-tanda atau petunjuk yang dapat memberikan indikasi tentang keadaan keseimbangan antara asupan (intake) zat gizi dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh untuk berbagai proses biologis. Tanda-tanda tersebut antara lain antropometri (ukuran tubuh manusia; BB/U, TB/U, BB/TB), biokimia gizi (kadar hemoglobin darah, kadar vitamin A serum, kadar ekskresi yodium dalam urine), tanda-tanda klinis (tanda-tanda kurang gizi berat seperti marasmus, kwasiorkor, atau marasmus-kwasiorkor), dan konsumsi makanan.
96 Indikator kesehatan (Health Indicator) Ukuran yang menggambarkan atau menunjukkan status kesehatan sekelompok orang dalam populasi tertentu, misalnya angka kematian bayi.
97 Indonesia Bebas Pasung Upaya ini mengatur tentang peran pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Peran serta masyarakat diharapkan mampu untuk mengenali kasus-kasus gangguan jiwa di masyarakat, pemasungan yang ada di lingkungan dan mendorong anggota masyarakat untuk berobat dan kontrol. Pemerintah dan pemerintah daerah bukan hanya menemukan kasus-kasus pasung untuk kemudian melepaskannya, tetapi juga harus memberikan edukasi pada masyarakat untuk tidak melakukan pemasungan.
98 Industri farmasi Badan Hukum, Perum, atau Koperasi yang memiliki izin usaha industri farmasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
99 Infeksi neonatal Merupakan sindroma klinis dari penyakit sistemik akibat infeksi selama 1 bulan pertama kehidupan. Bakteri, virus, jamur dan protozoa dapat me-nyebabkan sepsis pada neonatus
100 Infeksi oportunistik Penyakit yang muncul karenasistem kekebalan tubuhsudah rusak atau melemah
101 Influenza Like Illness (ILI) Penyakit yang mempunyai gejala serupa influenza dengan gejala demam 38 C disertai batuk dan atau sakit tenggorokan.
102 Informasi Nilai Gizi (ING) Informasi Nilai Gizi atau Nutrition Facts atau Label Gizi merupakan informasi yang menyebutkan jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam suatu produk makanan/minuman. Di Indonesia, peraturan tentang pelabelan gizi ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999. Dalam Informasi Nilai Gizi terdapat juga istilah Takaran Saji. Takaran Saji merupakan jumlah yang biasa disajikan dari satu kemasan makanan/minuman tersebut.
103 Informasi Obat Setiap data atau pengetahuan objektif, diuraikan secara ilmiah dan ter-dokumentasi mencakup farmakologi, toksikologi dan penggunaan terapi dari obat
104 Informed Choice Pilihan yang didasari dengan pengetahuan yang cukup setelah mendapat informasi yang lengkap
105 Informed Consent Persetujuan yang diberikan oleh klien atau keluarganya atas dasar informasi dan penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap klien tersebut.
106 Inhalasia Bahan yang mungkin masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan trakea atau sistem pernafasan.
107 Insidens Jumlah kasus baru, kejadian, atau kunjungan ke pusat pelayanan kesehatan pada populasi tertentu dalam masa tertentu secara periodik
108 Instalasi Alat Kesehatan Tahap kegiatan mulai dari penempatan/perletakan, perakitan, pe-masangan, penyetelan, adjustment, pengukuran keluaran sampai alat berfungsi baik
109 Interaksi Obat Dampak yang dapat terjadi bila satu obat dipakai bersamaan dengan obat lain atau dengan makanan tertentu, atau dengan jamu/suplemen/narkoba
110 Intoksikasi Akut Suatu kondisi yang timbul akibat menggunakan alkohol atau NAPZA psikoaktif lain sehingga terjadi gangguan kesadaran, fungsi kognitif, persepsi, afek/mood, perilaku atau fungsi dan respon psikofisiologis lainnya.
111 Intoleransi Ketidakmampuan tubuh untuk mentolerirobat, mengakibatkan efek sampingyang merugikan
112 Intosikasi Keracunan adalah masuknya zat ke dalam tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian. Semua zat dapat menjadi racun bila diberikan dalam dosis yang tidak seharusnya. Berbeda dengan alergi, keracunan memiliki gejala yang bervariasi dan harus ditindaki dengan cepat dan tepat karena penanganan yang kurang tepat tidak menutup kemungkinan hanya akan memperparah keracunan yang dialami penderita.
113 Iuran Jaminan Kesehatan Sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh Peserta, Pemberi Kerja, dan/atau Pemerintah untuk Program Jaminan Kesehatan (Pasal 16, Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan).
114 Izin Edar Izin yang diberikan kepada produsen untuk produk dalam negeri atau penyalur untuk produk impor berdasarkan penilaian terhadap mutu, manfaat, keamana produk alat kesehatan atau perbekalan kesehatan rumah tangga yang akan diedarkan. (Sumber: Permenkes No. 1184/Menkkes/Per/2004 tentang Pengamanan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga)
115 Izin Penyalur Alat Kesehatan Izin yang diberikan berdasarkan kelayakan perusahaan untuk menyalurkan alat kesehatan secara aman dan benar. (Sumber: Permenkes No. 1184/Menkkes/Per/2004 tentang Pengamanan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga)
116 ideoglandular menimbulkan pengeluaran kelenjar melalui kesan mental atau pikiran
117 ideomotion gerakan otot yang dipengaruhi oleh ide yang menonjol
118 idioagglutinin aglutinin otot yang terjadi secara normal dalam darah manusia atau hewan.
119 idiogenesis berasal dari penyakit idiopatik (tanpa sebab yang jelas)
120 idioheteroagglutinin aglutinin yang terjadi secara normal dalam darah hewan (idioaglutinin) tetapi mampu bergabung dengan antigen spesies lain
121 idiolysin lisin yang terjadi secara alami dalam darah manusia atau hewan; idiolisin
122 idioneurosis neurosis yang berasal dari sebab yang tidak jelas; idioneurosis.
123 idiophrenic berhubungan dengan atau berasal dari daya ingat atau otak semata-mata, yaitu baik refleks maupun sekunder
Tentang Kamus Kesehatan

Kamus Kamus Kesehatan ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Kesehatan, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.