Kamus ini menjelaskan Arti Kata Biofortifikasi Pangan menurut Kamus Kesehatan. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Biofortifikasi Pangan.
Biofortifikasi Pangan= Fortifikasi prematur, dimana fortifikasi bukan diberikan pada produk tapi bahan-bahan hasil pertanian seperti padi sudah memiliki kandungan zat gizi yang sengaja "ditambahkan" mulai dari saat budi daya.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Biofortifikasi Pangan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Biofortifikasi Pangan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Biofortifikasi Pangan
Biofortifikasi Pangan terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
fortifikasi |
Upaya meningkatkan mutu gizi makanan dengan menambahkan pada makanan tersebut satu atau lebih zat gizi mikro. (Sumber : Fortifikasi dalam Program Gizi, Koalisi Fortifikasi Indonesia 2003) |
gizi |
Berasal dari bahasa Arab "Al Gizzai" yang artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan, sari makan yang bermanfaat untuk kesehatan. |
pangan |
Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. |
Biofortifikasi Pangan |
Fortifikasi prematur, dimana fortifikasi bukan diberikan pada produk tapi bahan-bahan hasil pertanian seperti padi sudah memiliki kandungan zat gizi yang sengaja "ditambahkan" mulai dari saat budi daya. |
Pangan segar |
Pangan yang belum mengalami pengolahan, yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pengolahan pangan (PP Nomor 28 tahun 2004). |
Produk diagnostik invitro |
Produk diagnostik yang digunakan secara invitro |
Fortifikasi Pangan |
Penambahan zat gizi mikro (vitamin dan/atau mineral) pada bahan makanan dalam proses pengolahan, dengan tujuan utama meningkatkan tingkat konsumsi dari zat gizi bagi populasi yang rawan gizi, yang salah satunya adalah ibu menyusui, meningkatkan nilai gizi pangan yang bersangkutan. Fortifikasi pangan ini merupakan bagian dari perbaikan gizi, manfaatnya untuk pencegahan, pengendalian dan penanggulangan masalah defisiensi zat gizi agar terhindar dari gangguan yang membawa kepada penderitaan manusia dan kerugian sosio-ekonomis. |
Gizi baik |
Keadaan gizi seseorang terjadi karena seimbangnya jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (required) oleh tubuh yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada > -2SD sampai 2 SD tabel baku WHO-NCHS. (Sumber: Pemantauan Pertumbuhan Balita, Dit. GM, Depkes, 2003) |
Gizi buruk (Severe Malnutrition) |
Keadaan kurang zat gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam waktu cukup lama yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada |
Gizi kurang (under nutrition) |
Keadaan kurang zat gizi tingkat sedang yang disebabkan oleh rendahnya asupan energi dan protein dalam waktu cukup lama yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada -3SD tabel baku WHO-NCHS. (Sumber: Pemantauan Pertumbuhan Balita, Dit. GM, Depkes, 2003) |
Jika informasi mengenai "Biofortifikasi Pangan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Kesehatan ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Kesehatan, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.