Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "ular kepala dua" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase ular kepala dua menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata ular kepala dua.

definisi ular kepala dua

ular kepala dua= [ki] orang munafik (ikut ke sana ikut ke sini dsb)

Lebih lanjut mengenai ular kepala dua
Contoh kalimat untuk "ular kepala dua"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "ular kepala dua" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata ular kepala dua untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai ular kepala dua

ular kepala dua terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

kepala

ke.pa.la [n] (1) bagian tubuh yg di atas leher (pd manusia dan beberapa jenis hewan merupakan tempat otak, pusat jaringan saraf, dan beberapa pusat indra): mayat wanita itu ditemukan tanpa --; (2) bagian tubuh yg di atas leher tempat tumbuhnya rambut: -- nya botak; (3) ki bagian suatu benda yg sebelah atas (ujung, depan, dsb): -- tongkat; (4) ki bagian yg terutama (yg penting, yg pokok, dsb): -- lakon; (5) ki pemimpin; ketua (kantor, pekerjaan, perkumpulan, dsb): -- pasukan; (6) ki otak (pikiran, akal, budi): jika kita masih punya -- , kita harus diberi jatah satu kilogram gula

dua

[num] (1) bilangan yg dilambangkan dng angka 2 (Arab) atau II (Romawi); (2) urutan ke-2 sesudah pertama dan sebelum ke-3; (3) jumlah bilangan 1 ditambah 1 [v] men.dua v berlari menderap: kuda itu ~

ikut

[v] (1) menyertai orang bepergian (berjalan, bekerja, dsb); turut; serta; (2) melakukan sesuatu sebagaimana dikerjakan orang lain: ia pergi ke Bogor -- bermain bola dng teman-temannya

munafik

mu.na.fik [a] berpura-pura percaya atau setia dsb kpd agama dsb, tetapi sebenarnya dl hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yg tidak sesuai dng perbuatannya; bermuka dua: ia tidak pernah berpura-pura, selalu jujur dan tidak --

orang

[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian

sana

sa.na [pron] penunjuk tempat yg jauh (atau dianggap jauh) dr pembicara: mereka bertempat tinggal di --; mereka berangkat ke -- [pron cak] dia: pihak -- yg berbuat curang [Lihat {angsana}]

sini

si.ni [pron] (1) tempat ini: dia akan diusir dr --; tunggu di -- , jangan beranjak sebelum aku tiba; (2) cak kemari; (3) cak saya: -- sudah setuju, tinggal situ bagaimana

ular

[n] binatang melata, tidak berkaki, tubuhnya agak bulat memanjang, kulitnya bersisik, hidup di tanah atau di air, ada yg berbisa ada yg tidak [n] kayu -- pohon kayu ular; Strychnos lingustrina

ke

[p] kata depan untuk menandai arah atau tujuan: Ibu sedang pergi -- pasar; rumahnya menghadap -- utara

ikut serta

ikut ser.ta [v] turut (bekerja, makan, dsb) bersama-sama
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "ular kepala dua" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).