Kamus ini menjelaskan arti kata/frase udang kecepai menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata udang kecepai.
udang kecepai= udang (terutama yg kecil-kecil) yg dikeringkan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "udang kecepai" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata udang kecepai untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai udang kecepai
udang kecepai terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
udang |
[n] binatang tidak bertulang, hidup dl air, berkulit keras, berkaki sepuluh, berekor pendek, dan bersepit dua, pd kaki depannya; Crustacea |
udang batu |
udang air tawar, berwarna hijau tua kekuning-kuningan, tanduk moncong sangat pendek, kira-kira setengah kepala; Macrobrachium lar |
udang beras |
udang kecil keluarga Caridina, hidup di air tawar dan payau, berbulu di ujung sepit |
udang bulu |
udang air tawar, hidup pd 250-2000 m di atas permukaan laut, memiliki tanduk kepala yg sangat kuat, bergerigi 10-11 pd bagian atas dan 5 gerigi pd bagian bawah; Macrobrachium pilimanus |
udang dogol |
udang konsumsi yg memiliki nilai ekonomi tinggi berwarna cokelat kebiru-biruan, panjang 20 cm; Melapenaeus monoceros |
udang galah |
udang besar dan panjang, hidup di sungai dan rawa, terutama di daerah yg masih dipengaruhi pasang surut; Macrobium rosen berghii |
udang geragau |
udang kecil-kecil, biasa dibuat terasi dsb |
udang karang |
udang yg hidup di antara bunga karang |
udang kecepai |
udang (terutama yg kecil-kecil) yg dikeringkan |
udang kering |
udang yg dikeringkan; ebi |
Jika informasi mengenai "udang kecepai" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).