Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "sekat api" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase sekat api menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata sekat api.

definisi sekat api

sekat api= [Kap] sekat tahan api, dl jangka waktu satu jam dapat menahan api dng temperatur 1500oF

Lebih lanjut mengenai sekat api
Contoh kalimat untuk "sekat api"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "sekat api" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata sekat api untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai sekat api

sekat api terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

dapat

da.pat [adv] mampu; sanggup; bisa; boleh; mungkin: serangan musuh tidak -- ditahan; isi hatinya tidak -- kita ketahui; (2) v cak menerima; memperoleh: pemuda yg membacok temannya itu -- hukuman penjara tiga bulan; (3) v ditemukan; tertangkap dsb: ke mana pun dicarinya, anting itu tidak -- juga

jam

[n] (1) alat untuk mengukur waktu (spt arloji, lonceng dinding); (2) waktu yg lamanya 1/24 hari (dr sehari semalam); (3) saat tertentu, pd arloji jarumnya yg pendek menunjuk angka tertentu dan jarum panjang menunjuk angka 12 (pd lonceng disertai dng dentang suara bandul memukul logam atau bel); pukul: ia bangun -- lima pagi; (4) waktu; saat: -- berangkat kereta api senja ke Yogyakarta ialah pukul enam sore [Lihat {jem}]

jangka

jang.ka [n] alat untuk membuat bulatan (lingkaran, mengukur jarak pd peta, dsb), berupa benda yg berkaki dua yg dapat dilebarkan dan disempitkan langkahnya atau ukurannya: dl pelajaran ilmu ukur murid-murid harus menyediakan pensil, penggaris, dan -- [n] ukuran waktu tertentu: pekerjaan itu harus selesai dl -- tiga bulan [kl n] niat; tujuan (yg dituntut): menyampaikan -- nya

menahan

me.na.han [v] (1) menghentikan: kami tidak dapat ~ kuda yg sedang berlari cepat itu; (2) mencegah; menanggulangi: dibuatkan tanggul untuk ~ banjir; (3) tidak membiarkan lepas (terus berlangsung): Pemerintah berusaha ~ kenaikan harga; (4) menopang (menyangga) supaya tidak rebah: carilah bambu untuk ~ pohon ini; (5) membiarkan tidak terjadi (terwujud dsb); mengekang (hawa nafsu, keinginan, dsb); (6) tidak meneruskan; tidak menyampaikan: kepala subbagian kepegawaian itu ~ kenaikan pangkat karyawan yg sering membolos; (7) tidak mengizinkan (untuk pergi, berangkat, dsb): biarkan dia pergi, jangan Ibu ~ nya lagi; (8) mengurung (memenjarakan) untuk sementara: yg berwajib telah ~ beberapa orang yg diduga terlibat dl perampokan itu; (9) tidak memberikan sesuatu (gaji dsb) kpd yg berhak: bendaharawan pun tidak berhak ~ gaji pegawai tanpa sebab yg jelas; (10) menyimpan (untuk persediaan, cadangan, dsb): dia ~ sebagian dr panen itu untuk persediaan musim paceklik; (11) menderita; menanggung: tidak sanggup lagi ~ malu seberat itu; (12) menguatkan diri supaya tahan: ~ lapar dan haus

satu

sa.tu [num] (1) bilangan yg dilambangkan dng angka 1 (Arab) atau I (Romawi); (2) nama bagi lambang bilangan asli 1 (angka Arab) atau I (angka Romawi); (2) urutan pertama sebelum ke-2; (3) bilangan asli terkecil sesudah 0

sekat

se.kat [n] (1 a) sesuatu spt dinding, kerai, dsb untuk membatasi atau memisahkan ruang (menjadi berpetak-petak): kamar itu tampak makin sempit krn diberi --; (b) Bio pembatas yg memisahkan dua rongga atau massa jaringan, spt pd buah rumah kerang, jantung, dan hidung; (2) rintangan; alangan; sekatan: mereka masih harus melintasi beberapa -- [Mk] ter.se.kat v terhenti (tersangkut dsb); kandas: perahunya -- pd sebuah karang [n] sepatu berpisau pd sol untuk meluncur di atas es; (2) v bermain meluncur di atas es dng sekat

tahan

ta.han [a] (1) tetap keadaannya (kedudukannya dsb) meskipun mengalami berbagai-bagai hal; tidak lekas rusak (berubah, kalah, luntur, dsb): kayu spt ini tidak -- kena panas matahari; (2) kuat atau sanggup menderita (menanggung) sesuatu: petapa harus -- lapar dan -- menderita; (3) dapat menyabarkan (menguasai) diri; betah: ia tidak -- tinggal di asrama; (4) sanggup dan tidak lekas merasa jijik (kasihan dsb): dia tidak -- melihat mayat korban pembunuhan itu; saya tidak -- mendengar rintihan anak itu; (5) cukup (sampai atau hingga): sediaan air hanya -- untuk lima hari [v] me.na.han.kan v memasang jerat (bubu, belat, dsb)

waktu

wak.tu [n] seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung: tidak seorang pun tahu apa yg akan terjadi pd -- yg akan datang; (2) n lamanya (saat yg tertentu): pekerjaan itu harus selesai dl -- lima hari; (3) n saat yg tertentu untuk melakukan sesuatu: -- makan; (4) n kesempatan; tempo; peluang: sayang sekali -- yg baik untuk mencetak gol tidak dipergunakannya; (5) p ketika, saat: -- engkau datang, saya sedang mandi; (6) n hari (keadaan hari): -- terang bulan; (7) n saat yg ditentukan berdasarkan pembagian bola dunia: -- Indonesia Barat

api

[n] (1) panas dan cahaya yg berasal dr sesuatu yg terbakar; nyala: di dekat -- itu tampak beberapa orang berdiang; (2) kebakaran: bahaya -- sering terjadi di kota-kota besar; (3) ki perasaan yg menggelora (tt cinta, perjuangan); semangat: kita harus terus mengobarkan -- perjuangan menentang penjajahan; -- revolusi; -- asmara

temperatur

tem.pe.ra.tur [n] panas dinginnya badan atau hawa; suhu: -- di kota Bogor 24oC
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "sekat api" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).