Kamus ini menjelaskan arti kata/frase rawit menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata rawit.
rawit= ra.wit [a] kecil [kl v] , me.ra.wit melibat (menyangkut, membabit) dl suatu perkara , ke.ra.wit.an n (1) lagu (gending) permulaan pertunjukan wayang; (2) seni suara (gamelan)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "rawit" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata rawit untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai rawit
rawit terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
rawit |
ra.wit [a] kecil [kl v] , me.ra.wit melibat (menyangkut, membabit) dl suatu perkara , ke.ra.wit.an n (1) lagu (gending) permulaan pertunjukan wayang; (2) seni suara (gamelan) |
kecil |
ke.cil [a] (1) kurang besar (keadaannya dsb) dp yg biasa; tidak besar: kursi -- itu dirancang untuk anak-anak usia sekitar lima tahun; (2) muda; (3) sedikit: bagian harta warisanku sangat --; (4) sempit (tidak luas, tidak lebar, dsb): rumah -- itu dibangun untuk pegawai rendah; (5) tidak penting (tidak berharga dsb): saran baik yg disampaikan kepadanya itu dianggap -- |
lagu |
la.gu [n] (1) ragam suara yg berirama (dl bercakap, bernyanyi, membaca, dsb): bacaannya lancar, tetapi kurang baik -- nya; (2) nyanyian: -- perjuangan; (3) ragam nyanyi (musik, gamelan, dsb): -- keroncong asli; (4) tingkah laku; cara; lagak: -- nya spt orang asing saja , ber.la.gu v cak (1) bertingkah; (2) beraksi (msl dng gaya bicara yg dibuat-buat) |
melibat |
me.li.bat [v] (1) membebat: ia ~ kakinya yg luka dng kain pembalut; (2) membelit: ular ~ di cabang kayu; (3) menyangkut; memasukkan atau membawa-bawa (ke dl suatu perkara, urusan, dsb): perkara penyelundupan itu ~ petugas bea cukai; percekcokan negara-negara di Eropa ~ negara-negara di benua Asia |
N |
[n] huruf ke-14 abjad Indonesia |
perkara |
per.ka.ra [n] (1) masalah; persoalan: ini hanya -- kecil saja; (2) urusan (yg perlu diselesaikan atau dibereskan): ia tersangkut -- polisi; masalah itu adalah -- saya, bukan urusanmu; (3) tindak pidana: kedua saudagar besar itu tersangkut dl -- penyelundupan; (4) tentang; mengenai: sudahlah, -- uang jangan kaurisaukan; (5) cak karena: perkelahian itu hanya -- uang seribu rupiah |
permulaan |
per.mu.la.an [n] (1) awal; yg pertama sekali; yg paling dahulu: pd -nya ia takut berenang di laut; (2) pendahuluan: hal itu merupakan tindakan -; (3) asas dasar |
pertunjukan |
per.tun.juk.an [n] (1) sesuatu yg dipertunjukkan; tontonan (bioskop, wayang, dsb); (2) pameran (barang-barang) |
seni |
se.ni [a] (1) halus (tt rabaan); kecil dan halus; tipis dan halus: benda -- , benda yang halus bahannya dan buatannya [n] (1) keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya, keindahannya, dsb); (2) karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa, spt tari, lukisan, ukiran; seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah [n] (1) kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yg bernilai tinggi (luar biasa); (2) orang yg berkesanggupan luar biasa; genius lihat 1ular |
suara |
su.a.ra [n] (1) bunyi yg dikeluarkan dr mulut manusia (spt pd waktu bercakap-cakap, menyanyi, tertawa, dan menangis): penyanyi itu merdu -- nya; (2) bunyi binatang, alat perkakas, dsb: kedengaran -- harimau mengaum; -- pesawat radio ini agak sember; (3) ucapan (perkataan): hanya -- saja, tidak ada buktinya; (4) bunyi bahasa (bunyi ujar): fonem /w/ dl bahasa Belanda tidak sama -- nya dng fonem /w/ dl bahasa Indonesia; (5) sesuatu yg dianggap sbg perkataan (untuk melahirkan pikiran, perasaan, dsb): majalah ini merupakan -- kaum buruh, bukan -- suatu partai; (6) ki pendapat: dl rapat itu -- saya tidak diindahkan sama sekali; (7) ki pernyataan (setuju atau tidak): usulnya diterima dng -- bulat, semuanya setuju |
Jika informasi mengenai "rawit" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).