Kamus ini menjelaskan arti kata/frase pembayan menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata pembayan.
pembayan= pem.ba.yan [Mk n] saudara ipar; biras: istri datuk itu berlari ke luar, lalu dipapah -- nya masuk ke ruang tengah
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "pembayan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata pembayan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai pembayan
pembayan terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
pembayan |
pem.ba.yan [Mk n] saudara ipar; biras: istri datuk itu berlari ke luar, lalu dipapah -- nya masuk ke ruang tengah |
berlari |
ber.la.ri [v] berjalan kencang: mereka ~ mengejar bus |
datuk |
da.tuk [n] (1) bapak dr orang tua kita; kakek; aki: orang tua itu bukan ayahnya, melainkan -- nya; (2) orang yg tertua dl keluarga; (3) gelar kehormatan bagi orang yg dituakan (berpangkat tinggi, tinggi martabatnya): -- Bendahara; -- Tumenggung; (4) Mk penghulu adat; (5) jin atau hantu penunggu (suatu tempat dsb); (6) berhala; toapekong; (7) kl harimau: hati-hati kalau bertemu dng -- di hutan itu |
istri |
is.tri [n] (1) wanita (perempuan) yg telah menikah atau yg bersuami; (2) wanita yg dinikahi: almarhum meninggalkan seorang -- dan dua orang anak |
itu |
[pron] (1) kata penunjuk bagi benda (waktu, hal) yg jauh dr pembicara: letusan Gunung Krakatau -- sangat dahsyat; (2) demikian itu: -- kalau Anda tidak berkeberatan |
ke |
[p] kata depan untuk menandai arah atau tujuan: Ibu sedang pergi -- pasar; rumahnya menghadap -- utara |
lalu |
la.lu [v] berjalan lewat: dilarang -- di jalan ini; (2) v berkata (langsung) semaunya: ia berbicara asal -- saja; (3) v sudah lewat; sudah lampau: tahun yg --; (4) v habis; selesai: pertandingan telah --; peperangan telah --; (5) v lintas (dapat masuk terus); lulus; (6) p kemudian; lantas; (7) v tidak boleh ditebus kembali (tt barang gadaian): empat hari lagi gadaianku --; (8) v berlangsung; berlanjut: pertunjukan tidak dapat -- krn hujan turun |
masuk |
ma.suk [v] (1) datang (pergi) ke dl (ruangan, kamar, lingkungan, dsb): ia -- ke kamarnya kemudian menguncinya dr dalam; (2) datang (pergi) ke tempat bekerja (sekolah dsb): ia -- agak siang krn harus pergi berobat ke rumah sakit; hari ini ia tidak -- kerja, tidak datang di tempat ia bekerja; (3) tergolong; terhitung; terbilang; tercantum: ia -- dl penilaian ibu rumah tangga teladan; hal itu tidak -- dl acara rapat; (4) menjadi (anggota perkumpulan, prajurit, penganut agama, warga negara, dsb): -- Islam (Kristen, Buddha, Hindu, dsb); -- warga negara Indonesia; (5) turut serta, mengikuti; turut campur: -- perang; -- ujian; (6) diterima; didapat: uang yg -- bulan ini lebih kecil dp bulan yg lalu; surat-surat yg -- harus segera dicatat dan dijawab |
ruang |
ru.ang [n] (1) sela-sela antara dua (deret) tiang atau sela-sela antara empat tiang (di bawah kolong rumah): rumah itu mempunyai empat buah --; (2) Fis rongga yg berbatas atau terlingkung oleh bidang; (3) Fis rongga yg tidak berbatas, tempat segala yg ada: sejak dulu para ahli pikir kerap memperbincangkan soal -- dan waktu; (4) petak dl buah (durian, petai); pangsa |
saudara |
sau.da.ra [n] (1) orang yg seibu seayah (atau hanya seibu atau seayah saja); adik atau kakak; (2) orang yg bertalian keluarga; sanak: ia mempunyai banyak -- di sini, baik dr ibu maupun dr ayahnya; (3) orang yg segolongan (sepaham, seagama, sederajat, dsb); kawan; teman: dl mengerjakan tugas ini, kita akan dibantu oleh -- kita di kampung ini; (4) sapaan kpd orang yg diajak berbicara (pengganti orang kedua): coba -- pikirkan masak-masak; (5) ki segala sesuatu yg hampir serupa (sejenis dsb): serigala merupakan -- anjing; (6) ki tembuni: -- nya baru keluar, padahal bayinya telah lama lahir |
Jika informasi mengenai "pembayan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).