Kamus ini menjelaskan arti kata/frase pelesit hidung menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata pelesit hidung.
pelesit hidung= pe.le.sit hidung hantu yg konon dapat mengirimkan kepalanya saja ke rumah orang perempuan yg baru beranak untuk mengisap darah perempuan itu
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "pelesit hidung" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata pelesit hidung untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai pelesit hidung
pelesit hidung terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
pelesit |
pe.le.sit [v] hantu yg konon gemar sekali mengisap darah orang perempuan yg baru beranak dan darah anak yg baru lahir atau masih kecil sekali (kepercayaan lama) [n] (1) belalang kecil; belalang bajang; pelasik; (2) hantu yg suka mengisap darah (sering berwujud belalang bajang) [n] peluit |
baru |
ba.ru [a] belum pernah ada (dilihat) sebelumnya: tidak jauh dr dusun itu terdapat sebuah pabrik --; (2) a belum pernah didengar (ada) sebelumnya: pd hari ini tidak ada berita -- mengenai perubahan kabinet; (3) a belum lama selesai (dibuat, diberikan): ia membeli rumah -- di kompleks perumahan itu; (4) a belum lama dibeli (dimiliki); belum pernah dipakai: pagi tadi ia memakai baju --; kemarin ia mengendarai sepeda -- hadiah dr orang tuanya; (5) a segar (belum lama dipetik atau ditangkap): buah-buahan ini masih --; ikan ini masih --; (6) a belum lama menikah: dua sejoli itu adalah pengantin --; (7) a belum lama bekerja: dia adalah pegawai -- di kantor ini; (8) a awal: selamat dan sejahteralah mulai tahun -- 2000 ini; (9) a modern: zaman --; sastra --; (10) adv belum lama antaranya: mereka berdua -- saja berada di sini; dia -- saja pergi; (11) adv kemudian; setelah itu: setelah diingatkan berkali-kali, -- ia sadar akan kesalahannya; sesudah dipukul -- ia mengaku; (12) adv cak sedang; lagi: ayah -- tidur; jangan ribut saja adikmu -- tidur [n] pohon yg serat kulitnya dapat dibuat tali; Hisbiscus tiliaceus |
beranak |
ber.a.nak [v] (1) mempunyai anak: ia sudah ~ dua orang; (2) melahirkan anak: istrinya baru ~; (3) dng anaknya: saudagar tiga ~ |
dapat |
da.pat [adv] mampu; sanggup; bisa; boleh; mungkin: serangan musuh tidak -- ditahan; isi hatinya tidak -- kita ketahui; (2) v cak menerima; memperoleh: pemuda yg membacok temannya itu -- hukuman penjara tiga bulan; (3) v ditemukan; tertangkap dsb: ke mana pun dicarinya, anting itu tidak -- juga |
darah |
da.rah [n] (1) cairan terdiri atas plasma, sel-sel merah dan putih yg mengalir dl pembuluh darah manusia atau binatang: dahinya yg terluka berlumuran --; (2) ki keturunan: ia masih ada pertalian -- denganku; (3) ki bakat; pembawaan: pelukis itu memiliki -- seni |
hantu |
han.tu [n] roh jahat (yg dianggap terdapat di tempat-tempat tertentu) |
hidung |
hi.dung [n] (1) alat pencium, penghirup, penghidu (letaknya di sebelah atas bibir); (2) ki bagian depan suatu benda yg dapat disamakan dng hidung atau yg bentuknya spt lintang: -- pesawat terbang |
itu |
[pron] (1) kata penunjuk bagi benda (waktu, hal) yg jauh dr pembicara: letusan Gunung Krakatau -- sangat dahsyat; (2) demikian itu: -- kalau Anda tidak berkeberatan |
ke |
[p] kata depan untuk menandai arah atau tujuan: Ibu sedang pergi -- pasar; rumahnya menghadap -- utara |
konon |
ko.non [adv] (1) agaknya (biasanya di belakang kata tanya); gerangan: apa -- yg tersimpan di hatinya; (2) kata orang; kabarnya; katanya: begitulah -- nasib orang yg tamak itu; (3) barangkali; mungkin: itulah sebabnya -- maka ia berani berbuat begitu; (4) Sas kabar: sekarang patik dengar kabar yg sah, bukan -- dikarang; (5) Mk istimewa pula; apalagi; jangan lagi: melihat darah saja ia pingsan, -- disuruh membunuh orang |
Jika informasi mengenai "pelesit hidung" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).