Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "patah lidah" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase patah lidah menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata patah lidah.

definisi patah lidah

patah lidah= [ki] (1) tidak dapat mengucapkan kata-kata dng baik; tidak fasih; (2) tidak dapat mengatakan sesuatu krn merasa berutang budi dsb; gugup

Lebih lanjut mengenai patah lidah
Contoh kalimat untuk "patah lidah"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "patah lidah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata patah lidah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai patah lidah

patah lidah terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

berutang

ber.u.tang [v] mempunyai utang (kpd): kpd teman-teman, saya tidak ~ sesen pun

budi

bu.di [n] (1) alat batin yg merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk: pendidikan untuk memperkembangkan badan dan -- manusia; (2) tabiat; akhlak; watak: orang yg baik --; (3) perbuatan baik; kebaikan: ada ubi ada talas, ada -- ada balas; (4) daya upaya; ikhtiar: mencari -- untuk mengalahkan lawan; (5) akal (dl arti kecerdikan menipu atau tipu daya): bermain --

dapat

da.pat [adv] mampu; sanggup; bisa; boleh; mungkin: serangan musuh tidak -- ditahan; isi hatinya tidak -- kita ketahui; (2) v cak menerima; memperoleh: pemuda yg membacok temannya itu -- hukuman penjara tiga bulan; (3) v ditemukan; tertangkap dsb: ke mana pun dicarinya, anting itu tidak -- juga

gugup

gu.gup [a] (1) berbuat atau berkata dl keadaan tidak tenang; gagap; sangat tergesa-gesa; bingung: jawablah dng tenang, jangan --; (2) riuh tidak keruan bunyinya: -- riuh bunyinya

lidah

li.dah [n] (1) bagian tubuh dl mulut yg dapat bergerak-gerak dng mudah, gunanya untuk menjilat, mengecap, dan berkata-kata; (2) sesuatu atau bagian sesuatu yg menyerupai (bersifat dsb spt) lidah: -- serunai; (3) ujung suatu benda yg menyerupai lidah (memanjang, agak tipis, bergerak-gerak spt lidah, dsb): -- kain, -- api; (4) ki perkataan; tutur kata: lembut dan fasih -- nya

mengatakan

me.nga.ta.kan [v] (1) menyebutkan; menuturkan: dia tidak ~ begitu; (2) menceritakan; memberitahukan: jangan ~ kpd Ibu bahwa saya tidak pergi ke sekolah

mengucapkan

meng.u.cap.kan [v] (1) mengeluarkan ucapan (kata): mereka ~ sumpahnya dng khidmat; ketika aku ~ "amin", dia menyapukan kedua telapak tangan ke mukanya; (2) melisankan; melafalkan: perdana menteri ~ keputusan pemerintah; (3) mengatakan: aku tidak biasa ~ perkataan spt itu; (4) menyatakan: tidak lupa kami ~ terima kasih kpd teman-teman sejawat; ~ syukur; ~ selamat tahun baru kpd pembaca

merasa

me.ra.sa [v] (1) mengalami rangsangan yg mengenai (menyentuh) indra (spt yg dialami lidah, kulit, atau badan): setelah ~ pahit, obat itu diludahkanya; (2) mengalami rasa dl hati (batin): ~ terhina

patah

pa.tah [a] (1) putus tt barang yg keras atau kaku (biasanya tidak sampai bercerai atau lepas sama sekali): dahan itu -- terkulai; (2) ki terhenti, tidak dapat berlanjut lagi [n] penggolong bilangan kata: dua -- kata

sesuatu

se.su.a.tu lihat suatu [pron] kata untuk menyatakan barang atau hal yg tidak tentu: -- yg ada padanya sangat dibutuhkan oleh orang lain
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "patah lidah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).