Kamus ini menjelaskan arti kata/frase neraca palingan bungkal menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata neraca palingan bungkal.
neraca palingan bungkal= [pb] pikiran atau pendirian orang mudah berubah-ubah
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "neraca palingan bungkal" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata neraca palingan bungkal untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai neraca palingan bungkal
neraca palingan bungkal terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
mudah |
mu.dah [a] (1) tidak memerlukan banyak tenaga atau pikiran dl mengerjakan; tidak sukar; tidak berat; gampang: soal ujian itu --; (2) lekas sekali (menjadi, menderita, dsb): anak kecil -- ketularan penyakit; isi pensil ini -- patah; (3) cak tidak teguh imannya (gampang terbujuk atau gampang diajak berzina dsb) , mu.dah-mu.dah.an adv (1) moga-moga; semoga; diharapkan supaya: -- Anda selamat sampai ke tempat tujuan; ia sudah berobat pd dokter ahli, -- dapat sembuh dr penyakitnya; (2) dng harapan supaya: ia belajar sungguh-sungguh -- dapat maju dl ujian akhir; (3) (pd akhir kalimat atau uraian) demikianlah hendaknya: dikabulkan Tuhanlah kiranya maksud kita ini -- |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
palingan |
pa.ling.an [n] yg (mudah) berpaling (berubah) atau yg dapat dipalingkan (diubah) |
pendirian |
pen.di.ri.an [n] (1) proses, cara, perbuatan mendirikan: akta ~ yayasan itu harus dibuat oleh notaris; (2) pendapat (keyakinan) yg dipakai tumpuan untuk memandang atau mempertimbangkan sesuatu: ~ kedua belah pihak sangat bertentangan; orang yg tidak mempunyai ~ itu selalu menuruti kemauan orang lain |
pikiran |
pi.kir.an [n] (1) hasil berpikir (memikirkan): ia pandai menangkap ~ dan perasaan orang lain; (2) akal; ingatan; (3) akal (dl arti daya upaya): mendapat ~; (4) angan-angan; gagasan: ~ baru; (5) niat; maksud: tidak ada ~ akan berhenti bersekolah |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
berubah-ubah |
ber.u.bah-u.bah [v] selalu berubah; berkali-kali berubah; tidak tetap: kemauannya ~ dr waktu ke waktu |
bungkal |
bung.kal [n] (1) gumpal; bongkah; (2) anak timbangan; (3) pemberat jala (timah dsb); (4) ukuran berat emas (tahil, setengah kati): membeli emas dua -- |
neraca |
ne.ra.ca [n] (1) alat untuk mengukur berat (terutama yg berukuran kecil), biasanya berupa batang lurus dng dua mangkuk yg digantungkan pd kedua ujungnya untuk tempat anak timbangan dan benda yg ditimbang, spt alat yg dipakai untuk menimbang emas; (2) Dag catatan perbandingan untung rugi, utang-piutang, pemasukan dan pengeluaran, dsb: tiap akhir tahun perusahaan harus membuat --; (3) perimbangan (politik, kekuatan, dsb): -- politik di Vietnam bergeser ke kiri; (4) Fis peranti untuk menimbang massa benda |
mudah bersiul |
mudah (gampang) sekali |
Jika informasi mengenai "neraca palingan bungkal" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).