Kamus ini menjelaskan arti kata/frase nafsu lawamah menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata nafsu lawamah.
nafsu lawamah= dorongan batin untuk mengikuti jalan kebaikan dan kebenaran
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "nafsu lawamah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata nafsu lawamah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai nafsu lawamah
nafsu lawamah terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
batin |
ba.tin [n] (1) sesuatu yg terdapat di dl hati; sesuatu yg menyangkut jiwa (perasaan hati dsb): ia menceritakan apa yg terasa dl -- nya; (2) sesuatu yg tersembunyi (gaib, tidak kelihatan): sukar mengetahui (mengukur) -- seseorang; mohon maaf lahir dan --; (3) semangat; hakikat: lahirnya menolong, -- nya menggolong, kelihatannya spt hendak menolong, tetapi hakikatnya merugikan [n] penghulu adat; kepala (daerah, negeri): maka sekonyong-konyong keluarlah -- Singapura |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
jalan |
ja.lan [n] tempat untuk lalu lintas orang (kendaraan dsb): mobil kami melewati -- yg sempit dan berbelok-belok; (2) n perlintasan (dr suatu tempat ke tempat lain): -- ke Bandung lewat Puncak selalu macet; (3) n yg dilalui atau dipakai untuk keluar masuk: -- masuk ke Tugu Monumen Nasional melalui lorong di bawah tanah; (4) n lintasan; orbit (tt benda di ruang angkasa): satelit itu berputar mengelilingi bumi melalui -- nya; (5) n gerak maju atau mundur (tt kendaraan): mobil itu sangat laju -- nya; (6) n putaran jarum: arloji itu kurang baik -- nya; (7) n perkembangan atau berlangsungnya (tt perundingan, rapat, cerita, dsb) dr awal sampai akhir: -- ceritanya kurang lancar; (8) n cara (akal, syarat, ikhtiar, dsb) untuk melakukan (mengerjakan, mencapai, mencari) sesuatu: rasanya tidak ada -- lain, kita harus segera mengambil keputusan; (9) n kesempatan (untuk mengerjakan sesuatu): tidak perlu khawatir, -- masih terbuka untuk Anda; (10) n lantaran; perantara (yg menjadi alat atau jalan penghubung): segala itu sudah ditakdirkan Tuhan, kejadian itu hanya sbg --; (11) v cak berjalan: kita tidak boleh -- di atas rumput taman; (12) v melangkahkan kaki: sekali -- , dua tiga maksud tercapai; (13) n kelangsungan hidup (tt organisasi, perkumpulan, dsb): dng begini, -- nya organisasi lebih susah; (14) a dapat dipahami; benar: kalimatnya sudah -- |
kebaikan |
ke.ba.ik.an [n] (1) sifat baik; perbuatan baik: terima kasih atas -- dan kemurahan hati Anda; (2) kegunaan: peristiwa itu akhirnya mempunyai -- pula bagi jalan hidupnya; (3) sifat manusia yg dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yg berlaku |
kebenaran |
ke.be.nar.an [n] (1) keadaan (hal dsb) yg cocok dng keadaan (hal) yg sesungguhnya: kita harus berani mempertahankan -; ia masih menyangsikan -- berita itu; (2) sesuatu yg sungguh-sungguh (benar-benar) ada: kita harus menyakini -- yg diajarkan oleh agama; (3) kelurusan hati; kejujuran: tidak seorang pun menyangsikan -- hatinya; (4) kl izin; persetujuan; perkenan: dng -- yg dipertuan, kami masuk istana; (5) Jk kebetulan: nah, -- dia datang sekarang, kita dapat bertanya langsung kepadanya |
lawamah |
la.wa.mah [n] jiwa yg menyalahkan diri; naluri yg mencintai kebenaran dan menyesalkan perbuatan salah |
mengikuti |
meng.i.kuti [v] (1) menurutkan (sesuatu yg berjalan di depan, yg telah ada); mengiringi; menyertai: akhirnya tahulah dia bahwa yg ~ sejak tadi adalah seorang reserse; (2) turut belajar atau mendengarkan (dl kursus, kuliah, latihan, dsb): lebih dr seminggu ia tidak ~ kuliah krn sakit; (3) memperhatikan (mendengarkan, melihat, membaca, dsb) baik-baik: pemerintah selalu ~ perkembangan politik di luar negeri |
nafsu |
naf.su [n] (1) keinginan (kecenderungan, dorongan) hati yg kuat: krn kecewa, -- nya untuk belajar mulai berkurang; (2) dorongan hati yg kuat untuk berbuat kurang baik; hawa nafsu: tidak mungkin hal baik itu dilakukan tanpa melawan -- pribadi; (3) selera; gairah atau keinginan (makan): ikan asin dan sayur asam menambah -- makan; (4) panas hati; marah; meradang: -- nya meluap ketika melihat saingannya itu |
untuk |
un.tuk [p] (1) kata depan untuk menyatakan bagi ...; bagian: ini -- ku, yg itu -- mu; (2) sebab atau alasan: -- kesalahan itu, ia dihukum dua tahun; -- semua itu, ia mau berkorban; (3) tujuan atau maksud; bagi: lemari -- (menyimpan) pakaian; pakaian -- segala usia; (4) penggantian (sbg ganti ...); (disediakan, dipergunakan, dipakai) sbg ...: peti itu dipakai -- meja makan; diberi pisau -- senjata; (5) selama: -- beberapa bulan ia terpaksa istirahat di rumah sakit; (6) sudah: -- ketiga kalinya saya memperingatkan [Mk n] bagian dr milik yg dibagi-bagikan [n] kemaluan perempuan (kata penghalus) |
dorongan |
do.rong.an [n] (1) tolakan; sorongan: ~ lawannya yg keras itu menyebabkan ia terhuyung-huyung; (2) desakan; anjuran yg keras: krn ~ ibunya, akhirnya ia mau juga mengawini gadis itu; (3) Fis kakas (gaya) yg merupakan reaksi terhadap semburan gas dr roket atau pesawat pancar gas |
Jika informasi mengenai "nafsu lawamah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).