Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "kata wantahan" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase kata wantahan menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata kata wantahan.

definisi kata wantahan

kata wantahan= kata yg diserap dr bahasa asing dan digunakan dl bentuk aslinya, msl de facto, de jure

Lebih lanjut mengenai kata wantahan
Contoh kalimat untuk "kata wantahan"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "kata wantahan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata kata wantahan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai kata wantahan

kata wantahan terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

asing

[a] (1) aneh; tidak biasa: hal itu sangat -- bagiku; (2) belum biasa; kaku: bagiku masih terasa -- kalau bergaul dng mereka; (3) datang dr luar (negeri, daerah, lingkungan): Pulau Bali banyak dikunjungi wisatawan --; (4) tersendiri; terpisah sendiri; terpencil: ia merasa -- di daerah yg baru itu; (5) lain; berlainan; berbeda

bahasa

ba.ha.sa [n] (1) Ling sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; (2) percakapan (perkataan) yg baik; tingkah laku yg baik; sopan santun: baik budi -- nya [Mk p] kata yg digunakan untuk menghubungkan bagian ujaran: dia menerangkan -- dia berasal dr keluarga baik-baik [a] sedikit: angin berembus sepoi-sepoi -- (perlahan-lahan dan silir-semilir); rambutnya kusut-kusut -- (agak kusut)

bentuk

ben.tuk [n] (1) lengkung; lentur: -- taji; -- kuku; -- busur; (2) bangun; gambaran: benarkah setan itu -- nya spt manusia?; (3) rupa; wujud: -- rumah adat Palembang hampir sama dng rumah adat di Jawa Tengah; (4) sistem; susunan (pemerintahan, perserikatan, dsb): -- pemerintahan negara itu adalah republik; (5) wujud yg ditampilkan (tampak): menolak penjajahan dl segala -- nya; (6) acuan atau susunan kalimat: -- tunggal; -- (kalimat) pasif; (7) kata penggolong bagi benda yg berkeluk (cincin, gelang, dsb): ia membeli dua -- cincin emas

dan

[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo

kata

ka.ta [n] (1) unsur bahasa yg diucapkan atau dituliskan yg merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yg dapat digunakan dl berbahasa; (2) ujar; bicara; (3) Ling (a) morfem atau kombinasi morfem yg oleh bahasawan dianggap sbg satuan terkecil yg dapat diujarkan sbg bentuk yg bebas; (b) satuan bahasa yg dapat berdiri sendiri, terjadi dr morfem tunggal (msl batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (msl pejuang, pancasila, mahakuasa)

wantahan

wan.tah.an [n] sesuatu yg sesuai dng aslinya

de

[n] nama huruf d

diserap

di.se.rap [v] , -- hantu kemasukan roh jahat

bahasa alamiah

bahasa yg mencerminkan pemakaian yg lazim tanpa harus dipelajari terlebih dahulu; (2) bahasa dan dokumen yg diindeks; bahasa indeks; bahasa manusia

bahasa asing

bahasa milik bangsa lain yg dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal dan yg secara sosiokultural tidak dianggap sbg bahasa sendiri
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "kata wantahan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).