Kamus ini menjelaskan arti kata/frase jering balau menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata jering balau.
jering balau= kacang tupai
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "jering balau" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata jering balau untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai jering balau
jering balau terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
tupai |
tu.pai [n] binatang pengunggis buah-buahan, berbulu halus, berwarna kuning atau cokelat, hidup di atas pohon; bajing, Sciurus [n] (1) tumbuhan, Uraria lagopodioides; ekor tupai; (2) tumbuhan, Ameilena nudiflorum; sarang tupai |
balau |
ba.lau [n] nama pohon (ada bermacam-macam), spt -- betul, Shorea materialis, -- bukit, Shorea collina lihat kacau |
jering |
je.ring [n] jengkol |
kacang |
ka.cang [n] tanaman perdu yg ditanam di sawah atau di ladang, berbuah polong (macamnya banyak sekali) , me.nga.cang v (1) membagi-bagi (barang yg didapat dsb); (2) berbuat sesuka hati (atas milik orang) |
jering balau |
kacang tupai |
kacang anoa |
kacang tanah yg polongnya mempunyai lukisan urat yg agak nyata, warna kulit biji merah jambu, daging biji mengandung protein dan lemak |
kacang arab |
kacang yg bijinya sebesar butir jagung, agak keras; Pisum sativum |
kacang babi |
kacang dieng |
kacang bandung |
kacang tanah; Arachis hypogala |
kacang banteng |
kacang tanah yg polongnya hampir sama dng kacang gajah dan kacang macan, warna kulit bijinya merah jambu, daging biji mengandung protein dan lemak |
Jika informasi mengenai "jering balau" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).