Kamus ini menjelaskan arti kata/frase jerat semata bunda kandung menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata jerat semata bunda kandung.
jerat semata bunda kandung= [pb] anak tunggal yg menjadi buah hati
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "jerat semata bunda kandung" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata jerat semata bunda kandung untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai jerat semata bunda kandung
jerat semata bunda kandung terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Anak baik, menantu molek |
Sangat berbahagia/bersahaja. |
Anak kuda bulu kasap |
Anak muda yang riang gembira. |
Anak seorang menantu malim |
Sangat berbahagia. (malim = ahli agama) |
jerat semata bunda kandung |
Anak semata wayang (satu-satunya) yang sangat disayangi dan dimanjakan. |
Yang bungkuk juga dimakan sarung |
Yang bersalahlah yang akan menanggung dosanya/menerima hukumannya. |
Yang buntal kutil-mengutil, yang jerung luluh-meluluh |
Yang miskin hidup melarat, sedangkan yang kaya boros berbelanja. |
Yang dijolok tiada jatuh, penjolok tinggal di atas |
Yang dikehendaki tidak tercapai, sedangkan alat/syarat yang digunakan untuk mencapai maksudnya itu pun hilang. |
Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal |
Yang tidak berguna biarlah hilang/terlupakan, sedangkan yang baik biarlah tinggal/dimanfaatkan dengan baik. |
Yang mencencang memampas |
Yang berbuat salah harus menerima hukuman yang setimpal. |
Yang rebah ditindih |
Yang sudah miskin bertambah miskin. |
Jika informasi mengenai "jerat semata bunda kandung" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).