Kamus ini menjelaskan arti kata/frase jayacihna menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata jayacihna.
jayacihna= ja.ya.cih.na [n Ark] prasasti yg dibuat sbg tanda kemenangan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "jayacihna" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata jayacihna untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai jayacihna
jayacihna terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
jayacihna |
ja.ya.cih.na [n Ark] prasasti yg dibuat sbg tanda kemenangan |
kemenangan |
ke.me.nang.an [n] (1) hal menang: -- itu diperolehnya dng perjuangan berat; (2) keunggulan; kelebihan: kekalahan dl harta ditebus dng -- dl ilmu dan amal |
prasasti |
pra.sas.ti [n] piagam (yg tertulis pd batu, tembaga, dsb): dua buah -- di pendapa Kraton Mataram menarik perhatian para pengunjung |
tanda |
tan.da [n] (1) yg menjadi alamat atau yg menyatakan sesuatu: dr kejauhan terdengar sirene -- bahaya; (2) gejala: sudah tampak -- nya; (3) bukti: itulah -- bahwa mereka tidak mau bekerja sama; (4) pengenal; lambang: kontingen Indonesia mengenakan -- Garuda Pancasila; (5) petunjuk |
prasasti tinulat |
prasasti salinan yg dibuat pd waktu kemudian |
sbg ayam diasak malam |
sbg ayam di.a.sak malam [pb] tidak berdaya lagi |
tanda alamiah |
tanda yg bukan dng sengaja diciptakan oleh manusia untuk suatu keperluan |
tanda baca |
tanda yg dipakai dl sistem ejaan (spt titik, koma, titik dua) |
tanda hayat |
tanda mata |
tanda hidup |
tanda adanya kehidupan (pd suatu tempat dsb); (2) tanda mata |
Jika informasi mengenai "jayacihna" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).