Kamus ini menjelaskan arti kata/frase jadi bumi langit menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata jadi bumi langit.
jadi bumi langit= [pb] menjadi orang tempat menggantungkan nasib dan harapan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "jadi bumi langit" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata jadi bumi langit untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai jadi bumi langit
jadi bumi langit terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
jadi bumi langit |
Orang yang sangat diharapkan pertolongannya dan segala nasihatnya dituruti. |
Jadi dinding lasak peti manian |
Orang yang menjadi harapan raja/orang besar. (lasak = masuk) (peti manian = tempat menyimpan barang berharga) |
Jadi kuda beban |
Orang suruhan. |
Jadi penghubung hujung lidah |
Orang yang menyampaikan pesan dari seseorang dalam suatu perundingan. |
Langit runtuh, bumi cair |
Segala harapan telah musnah. |
Langit runtuh, bumi telah terban |
Segala harapan telah musnah. (terban = runtuh) |
Yang berhutang terjerat di kaki, yang menjamin terjerat di leher |
Orang yang menjamin orang yang berhutang sering kali kali terpaksa membayar hutang tersebut karena yang dijamin tidak dapat membayarnya ataupun melarikan diri. |
Yang berpayung yang ditembak |
Orang yang berkuasalah yang dijadikan sebagai tempat untuk meminta pertolongan. |
Yang berpuru selalu hendak menggaruk |
Orang yang melakukan kesalahan, suatu saat pasti akan terbongkar juga kesalahannya itu. |
Yang bingung makanan yang cerdik, yang tidur makanan yang jaga |
Orang bodoh hanya akan menjadi mangsa penipuan dari orang cerdik. |
Jika informasi mengenai "jadi bumi langit" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).