Kamus ini menjelaskan arti kata/frase endap di balik lalang sehelai menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata endap di balik lalang sehelai.
endap di balik lalang sehelai= en.dap di balik lalang sehelai [pb] menyembunyikan sesuatu atau bersembunyi di tempat yg mudah diketahui orang
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "endap di balik lalang sehelai" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata endap di balik lalang sehelai untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai endap di balik lalang sehelai
endap di balik lalang sehelai terdiri dari 5 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
endap |
en.dap , en.dap-en.dap n sesuatu yg bercampur dng air atau cairan lainnya yg turun ke bawah dan tertimbun di dasar: agar air selokan mengalir dng lancar ~ nya harus diangkat , meng.en.dap v membungkuk (menyeluduk dsb) supaya tidak kelihatan; menyembunyikan diri (dng maksud hendak mengintai, menyerang, dsb): ketika dilihatnya ada orang berjalan, segeralah pencuri itu ~ di rumpun tebu |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
balik |
ba.lik [n] sisi yg sebelah belakang dr yg kita lihat: bersembunyi di -- pintu; (2) v kembali; pulang: kapan ia -- ke Surabaya? |
bersembunyi |
ber.sem.bu.nyi [v] berlindung atau melindungkan diri supaya tidak terlihat: adiknya dicari-cari ke sana kemari, akhirnya ketemu sedang -- di belakang pintu |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
lalang |
la.lang [n] alang-alang ? langlang [n Geo] endapan permukaan yg dihasilkan oleh arus air atau arus udara |
menyembunyikan |
me.nyem.bu.nyi.kan [v] (1) menyimpan (menutup dsb) supaya jangan (tidak) terlihat: setelah peristiwa itu, ia selalu -- diri; (2) sengaja tidak memperlihatkan (memberitahukan dsb); merahasiakan: mengapa Ibu selalu -- berita dr kampung? |
mudah |
mu.dah [a] (1) tidak memerlukan banyak tenaga atau pikiran dl mengerjakan; tidak sukar; tidak berat; gampang: soal ujian itu --; (2) lekas sekali (menjadi, menderita, dsb): anak kecil -- ketularan penyakit; isi pensil ini -- patah; (3) cak tidak teguh imannya (gampang terbujuk atau gampang diajak berzina dsb) , mu.dah-mu.dah.an adv (1) moga-moga; semoga; diharapkan supaya: -- Anda selamat sampai ke tempat tujuan; ia sudah berobat pd dokter ahli, -- dapat sembuh dr penyakitnya; (2) dng harapan supaya: ia belajar sungguh-sungguh -- dapat maju dl ujian akhir; (3) (pd akhir kalimat atau uraian) demikianlah hendaknya: dikabulkan Tuhanlah kiranya maksud kita ini -- |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
sesuatu |
se.su.a.tu lihat suatu [pron] kata untuk menyatakan barang atau hal yg tidak tentu: -- yg ada padanya sangat dibutuhkan oleh orang lain |
Jika informasi mengenai "endap di balik lalang sehelai" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).