Kamus ini menjelaskan arti kata/frase enam likur menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata enam likur.
enam likur= [kl] dua puluh enam
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "enam likur" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata enam likur untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai enam likur
enam likur terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
dua |
[num] (1) bilangan yg dilambangkan dng angka 2 (Arab) atau II (Romawi); (2) urutan ke-2 sesudah pertama dan sebelum ke-3; (3) jumlah bilangan 1 ditambah 1 [v] men.dua v berlari menderap: kuda itu ~ |
puluh |
pu.luh [n] satuan bilangan kelipatan sepuluh yg dilambangkan dng sebuah nol (0) di belakang angka 1-10 |
enam |
[num] (1) bilangan yg dilambangkan dng angka 6 (Arab) atau VI (Romawi); (2) urutan ke-6 sesudah ke-5 dan sebelum ke-7: adiknya duduk di kelas --; (3) jumlah bilangan 5 ditambah 1 |
likur |
li.kur [kl n] sebutan bilangan antara 20 dan 30; (se -- , 21 |
enam likur |
[kl] dua puluh enam |
dua-dua |
du.a-dua [num] setiap kali dua; dua demi dua: masuklah ~ |
dua-duaan |
du.a-du.a.an [v cak] berdua saja |
dua-duanya |
du.a-du.a.nya [num] keduanya: ~ bodoh |
duai |
du.ai [n Huk] adat perkawinan suku Dayak, antara dua orang laki-laki dng dua wanita kakak beradik, atau antara dua wanita dng dua orang laki-laki kakak beradik |
dualis |
du.a.lis [n] (1) Ling kategori gramatikal jumlah kata untuk menunjukkan dua hal atau benda yg dipertentangkan dng singularis dan pluralis; (2) Fil orang yg menganut paham dualisme |
Jika informasi mengenai "enam likur" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).