Kamus ini menjelaskan arti kata/frase cakapan tunggal dramatik menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata cakapan tunggal dramatik.
cakapan tunggal dramatik= ca.kap.an tunggal dramatik [Sas] sajak yg terdiri atas kata-kata yg diucapkan seorang tokoh tunggal pd saat kritis, yg mengungkapkan keadaan dirinya dan situasi yg dihadapinya
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "cakapan tunggal dramatik" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata cakapan tunggal dramatik untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai cakapan tunggal dramatik
cakapan tunggal dramatik terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
cakapan |
ca.kap.an [n] (1) yg dipercakapkan; omongan: (2) Sas karya sastra atau bagiannya yg berbentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih, atau ada kalanya seorang tokoh berbicara kpd dirinya sendiri atau kpd pembaca dan pendengar; dialog |
atas |
[n] (1) bagian (tempat) yg lebih tinggi: dr -- bukit kita dapat menikmati pemandangan yg indah; bagian -- dan bagian bawah; (2) sehubungan dng; akan: kami ucapkan terima kasih -- kemurahan hati Saudara; (3) berdasarkan; menurut; sesuai dng: rencana itu harus disusun -- dasar bahan-bahan yg benar; (4) dari: buku itu terdiri -- beberapa bab; (5) dengan: -- kemauan sendiri; -- nama Tuhan; -- usahanya sendiri; (6) karena; disebabkan oleh: -- pertolongan gurunya, ia mendapat pekerjaan; (7) menjadi: barang-barang ini dibagi -- dua golongan; (8) tentang; terhadap: ia berlagak tidak mengerti -- masalah itu |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
keadaan |
ke.a.da.an [n] (1) sifat; perihal (suatu benda): ~ penyakitnya semakin gawat; (2) suasana; situasi yg sedang berlaku: pasukan keamanan dapat menguasai ~ , dapat menekan segala yg menimbulkan kerusuhan dsb |
mengungkapkan |
meng.ung.kap.kan [v] (1) melahirkan perasaan hati (dng perkataan, air muka, gerak-gerik): mengarang itu dipakainya untuk ~ isi hati; (2) menunjukkan; membuktikan; menyingkapkan (tt sesuatu yg tadinya masih menjadi rahasia atau tidak banyak diketahui orang): keterangannya itu ~ bahwa dia sebenarnya banyak mempunyai utang; (3) mengemukakan; menyatakan; memaparkan: saya akan ~ garis-garis besarnya saja; (4) menerangkan dng jelas; menguraikan: ia belum ~ apa fungsi sebenarnya dr tulisan itu |
saat |
sa.at [n] (1) waktu (yg pendek sekali); ketika: -- ini dia tinggal di Bandung; -- ini juga kita harus segera berangkat; (2) kl waktu yg bertalian dng baik buruk (untung malang): -- yg nahas; -- yg sempurna |
sajak |
sa.jak [n] (1) gubahan sastra yg berbentuk puisi; (2) bentuk karya sastra yg penyajiannya dilakukan dl baris-baris yg teratur dan terikat; (3) gubahan karya sastra yg sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa, baik kesepadanan bunyi, kekontrasan, maupun kesamaan; (4) patut; kena; cocok: ia berpakaian indah lagi -- |
seorang |
se.o.rang [n] (1) satu orang: yg datang hanya -- pegawai; (2) sendiri: tinggal dia -- yg belum makan |
situasi |
si.tu.a.si [n] (1) kedudukan (letak sesuatu, tempat, dsb); (2) keadaan: -- saat itu masih mencekam |
terdiri |
ter.di.ri [v] (1) tiba-tiba berdiri: tahanan itu ~ hendak menyerang penjaganya; (2) telah berdiri; sudah didirikan: gedung itu ~ sejak tahun 1928; (3) terjadi: para penyandera itu ~ atas lima orang |
Jika informasi mengenai "cakapan tunggal dramatik" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).