Kamus ini menjelaskan arti kata/frase belum punya kuku hendak mencubit menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata belum punya kuku hendak mencubit.
belum punya kuku hendak mencubit= [pb] belum mempunyai kekuasaan sudah hendak mencari-cari kesalahan orang
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "belum punya kuku hendak mencubit" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata belum punya kuku hendak mencubit untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai belum punya kuku hendak mencubit
belum punya kuku hendak mencubit terdiri dari 5 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
kekuasaan |
ke.ku.a.sa.an [n] (1) kuasa (untuk mengurus, memerintah, dsb): dia telah menggunakan ~ nya secara sewenang-wenang; (2) kemampuan; kesanggupan: tiada ~ selain ~ Allah untuk menciptakan dunia; (3) daerah (tempat dsb) yg dikuasai: bekas raja itu tidak mau pergi dr daerah bekas ~ nya meskipun sudah kalah perang; (4) kemampuan orang atau golongan untuk menguasai orang atau golongan lain berdasarkan kewibawaan, wewenang, karisma, atau kekuatan fisik; (5) Huk fungsi menciptakan dan memantapkan kedamaian (keadilan) serta mencegah dan menindak ketidakdamaian atau ketidakadilan |
kesalahan |
ke.sa.lah.an [n] perihal salah; kekeliruan; kealpaan: orang tua itu selalu teringat akan -- yg telah diperbuatnya ketika masih remaja |
kuku |
ku.ku [n] (1) zat tanduk tipis yg tumbuh melekat pd ujung jari tangan atau kaki; (2) bagian ujung tangan (kaki), panjang-panjang dan tajam (terbentuk dr zat tanduk), pd ayam, kucing, harimau, dsb; cakar; (3) bagian ujung kaki kuda, kerbau, dsb yg besar dan keras (terbentuk dr zat tanduk); (4) alat atau bagian perkakas yg bentuknya spt cakar untuk mencakar; (5) ki kekuasaan: Belanda tidak pernah berhasil menanamkan -- nya di daerah ini |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
punya |
pu.nya [v] menaruh (dl arti memiliki): ia sudah -- uang pembeli sepeda; (2) v memiliki: siapa yg -- rumah ini; (3) n milik; yg dimiliki: yg hilang -- saya, bukan -- Tuan |
belum |
be.lum [adv] masih dl keadaan tidak: ia -- dewasa; Ibu -- pulang dr pasar |
hendak |
hen.dak [adv] mau; akan; bermaksud akan: pamannya -- pergi jauh; ia -- mengadakan pesta perpisahan |
mempunyai |
mem.pu.nyai [v] memiliki; menaruh: perguruan itu ~ lima buah fakultas |
mencari-cari |
men.ca.ri-ca.ri [v] (1) sengaja membuat-buat lantaran (alasan dsb); mengada-adakan sesuatu yg sebenarnya tidak ada: ia cuma ~ alasan yg tidak masuk akal sbg pelarian; (2) berusaha mencari (untuk menemukan): hari-hari berikutnya berkali-kali dia ~ apakah masih ada yg dapat diubahnya |
mencubit |
men.cu.bit [v] menjepit dng ibu jari dan telunjuk atau jari lain (pipi, tangan, paha, dsb); menggetil: ia ~ pipi anaknya |
Jika informasi mengenai "belum punya kuku hendak mencubit" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).