Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "belum duduk sudah mengunjur" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase belum duduk sudah mengunjur menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata belum duduk sudah mengunjur.

definisi belum duduk sudah mengunjur

belum duduk sudah mengunjur= belum duduk sudah meng.un.jur [pb] sudah bergirang hati sebelum tercapai apa yg diinginkannya

Lebih lanjut mengenai belum duduk sudah mengunjur
Contoh kalimat untuk "belum duduk sudah mengunjur"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "belum duduk sudah mengunjur" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata belum duduk sudah mengunjur untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai belum duduk sudah mengunjur

belum duduk sudah mengunjur terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

mengunjur

meng.un.jur [v] duduk atau berbaring dng kaki lurus: dilihatnya seseorang ~ panjang di balai-balai

apa

[pron] kata tanya untuk menanyakan nama (jenis, sifat) sesuatu: ular -- ini?; pohon -- yg kautanam?; (2) pron kata tanya untuk pengganti sesuatu: -- yg dimaksudkan orang itu tadi?; (3) pron kata tanya untuk menanyakan pertalian kekeluargaan: (pernah) -- mu anak itu?; (4) pron pengganti sesuatu yg kurang terang; pengganti barang sesuatu: ia tidak tahu -- isi kotak itu; (5) p hor untuk menghaluskan permintaan: sudi -- lah kiranya Bapak mengabulkan permohonan kami; (6) p cak untuk mendahului kalimat tanya: -- besok ada ulangan? -- tamu itu pamanmu?; (7) p cak atau: mau minum teh -- kopi; jadi berangkat hari ini -- besok

hati

ha.ti [n] (1) Anat organ badan yg berwarna kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, gunanya untuk mengambil sari-sari makanan di dl darah dan menghasilkan empedu; (2) daging dr hati sbg bahan makanan (terutama hati dr binatang sembelihan): masakan sambal goreng --; (3) jantung: -- nya berdebar-debar; (4) sesuatu yg ada di dl tubuh manusia yg dianggap sbg tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dsb): segala sesuatunya disimpan di dl --; membaca dalam -- , membaca dalam batin (tidak dilisankan) , ha.ti-ha.ti adv ingat-ingat; hemat-hemat; waspada

sebelum

se.be.lum [adv] ketika belum terjadi; lebih dahulu dr (suatu pekerjaan, keadaan, dsb); semasih belum: -- tidur periksalah pintu dan jendela; -- saya, Bapak Ahmad yg mengepalai sekolah ini

tercapai

ter.ca.pai [v] dapat dicapai (dijangkau, diperoleh); terlaksana; terjangkau

belum

be.lum [adv] masih dl keadaan tidak: ia -- dewasa; Ibu -- pulang dr pasar

duduk

du.duk [v] (1) meletakkan tubuh atau terletak tubuhnya dng bertumpu pd pantat (ada bermacam-macam cara dan namanya spt bersila dan bersimpuh): ia -- di tikar; (2) ada di (dl peringkat belajar): ia -- di kelas III SMU; (3) kawin atau bertunangan: anaknya telah -- dng anak hakim; (4) tinggal; diam: ia pernah -- di Bandung selama tiga tahun [n] tumbuhan palma; Caryota mitis

sudah

su.dah [adv] (1) telah jadi; telah sedia; selesai: setelah -- , kirimkan lekas-lekas baju itu

apa boleh buat

sudah tidak ada jalan lain lagi; biarlah krn tidak dapat berbuat lain lagi

apa gunanya kemenyan sebesar tungku kalau tidak dibakar

[pb] tidak ada gunanya ilmu pengetahuan yg disimpan saja kalau tidak diajarkan kpd orang lain atau tidak dipraktikkan (tidak dimanfaatkan)
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "belum duduk sudah mengunjur" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).