Kamus ini menjelaskan arti kata/frase barometer Kew menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata barometer Kew.
barometer Kew= barometer air raksa yg tidak memerlukan penyesuaian air raksa di dl kotak air raksa thd perubahan tekanan udara
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "barometer Kew" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata barometer Kew untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai barometer Kew
barometer Kew terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
air |
[n] (1) cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yg terdapat dan diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yg secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen; (2) benda cair yg biasa terdapat di sumur, sungai, danau yg mendidih pd suhu 100o C |
barometer |
ba.ro.me.ter [n] (1) alat untuk mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui ketinggian suatu tempat dr permukaan laut; (2) ki tolok ukur; ukuran (baik buruk dsb): keamanan di Jakarta merupakan -- keamanan di Indonesia |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
kotak |
ko.tak [n] (1) peti kecil tempat barang perhiasan, barang kecil, dsb; (2) petak: setelah panen, -- sawah itu ditaburi dng benih ikan; (3) Olr tingkatan atau tempat yg tiada masuk dl hitungan: dl babak penyisihan kesebelasan itu sudah masuk --; (4) cak ruang (bidang) empat persegi: di dalamnya terdapat dua kolam renang, satu berbentuk lingkaran dan satunya lagi berbentuk -- |
memerlukan |
me.mer.lu.kan [v] (1) memandang perlu (penting, berguna, dsb): mereka lebih ~ pakaian dp makanan; (2) mementingkan; mengutamakan; memperhatikan (tt kepentingan sendiri, orang lain, dsb): jangankan ~ orang lain, anaknya sendiri saja tidak dipikirkannya; (3) membutuhkan; menghajatkan: pd umumnya mereka tidak ~ bantuan uang, tetapi bantuan tenaga ahli; untuk mencapai cita-cita diperlukan biaya dan ketekunan usaha; (4) ki menggunakan (waktu): perbaikan gedung itu ~ waktu tiga bulan; (5) menyempatkan diri (melakukan sesuatu krn dianggap perlu dng menyampingkan hal-hal lain): banyak orang ~ datang melihat kambing berkepala dua itu |
penyesuaian |
pe.nye.su.ai.an [n] (1) proses, cara, perbuatan menyesuaikan; (2) tiap perubahan dl rekening/perkiraan yg disebabkan oleh pos penyesuaian |
perubahan |
per.u.bah.an [n] (1) hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran: rupanya ~ cuaca masih sulit diperhitungkan; (2) Man perbaikan aktiva tetap yg tidak menambah jumlah jasanya |
raksa |
rak.sa [n] zat cair yg warnanya spt timah, logam cair dng titik beku -38,8oC |
tekanan |
te.kan.an [n] (1) keadaan (hasil) kekuatan menekan: ~ darah; ~ udara; (2) desakan yg kuat; paksaan: ia terpaksa mencuri krn ~ ekonomi; tidak dapat menahan ~ musuh; (3) Ling keras lembutnya pengucapan bagian ujaran; aksen: ~ dl bahasa Indonesia umumnya terletak pd suku akhir; (4) yg dipentingkan (sangat diutamakan); titik berat: sebenarnya usul Saudara sama dng usul saya, hanya berbeda ~ nya; (5) keadaan tidak menyenangkan yg umumnya merupakan beban batin: ~ batin yg terus-menerus dapat menimbulkan kelumpuhan mental |
tidak |
ti.dak [adv] partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb; tiada: tempat kerjanya -- jauh dr rumahnya; apa yg dikatakannya itu -- benar |
Jika informasi mengenai "barometer Kew" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).