Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bangsat tak tahu disukarnya menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bangsat tak tahu disukarnya.
bangsat tak tahu disukarnya= [ki] orang yg tidak tahu diri
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bangsat tak tahu disukarnya" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bangsat tak tahu disukarnya untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bangsat tak tahu disukarnya
bangsat tak tahu disukarnya terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Akan memikul tiada berbahu, akan menjunjung kepala luncung |
Tidak berdaya dalam mengerjakan suatu pekerjaan, karena kurang berpengetahuan atau kurang beruang. |
Akan mengaji, suratlah hilang; akan bertanya, gurulah mati |
Orang yang berada dalam keadaan serba salah. |
bangsat tak tahu disukarnya |
Orang bodoh yang tidak tahu akan kekurangan dirinya. (bangsat = miskin) |
Tak ada beras yang akan ditanak |
Tidak ada kelebihan yang pantas dikemukakan/ditunjukkan. |
Tak ada busuk yang tak berbau |
Tidak ada kejahatan/keburukan yang dapat disembunyikan selamanya. |
Tak ada dekar yang tak bulus |
Tidak ada orang yang tidak pernah berbuat salah. |
Tak ada guru pada orang pekak, tak ada kilat pada orang buta |
Orang bodoh yang tidak tahu arti kiasan dan sidiran. |
Tak ada guruh bagi orang pekak, tak ada kilat bagi si buta |
Orang bodoh yang tidak tahu arti kiasan dan sidiran. |
Tak ada macan yang makan anaknya |
Tidak ada orang tua yang tega mencelakakan anak kandungnya. |
Tak ada padi beras setangkai |
Tidak ada sesuatu yang sempurna. |
Jika informasi mengenai "bangsat tak tahu disukarnya" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).