Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "bangkit batang terendam" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bangkit batang terendam menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bangkit batang terendam.

definisi bangkit batang terendam

bangkit batang terendam= [pb] mengangkat kembali nama orang yg sudah lama hilang dr ingatan; mengulangi perkara yg sudah lama dilupakan

Lebih lanjut mengenai bangkit batang terendam
Contoh kalimat untuk "bangkit batang terendam"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bangkit batang terendam" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bangkit batang terendam untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai bangkit batang terendam

bangkit batang terendam terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

bangkit

bang.kit [v] (1) bangun (dr tidur, duduk) lalu berdiri: ia -- dr duduknya; ia -- berdiri sambil mempersilakan tamunya duduk; (2) bangun (hidup) kembali: -- dr kubur; (3) timbul atau terbit (tt marah): -- amarahnya mendengar ejekan itu; (4) kambuh (tt penyakit): penyakitnya yg lama --; (5) beterbangan ke udara (tt debu dsb): debu pun -- ke udara; (6) mulai memuai (tt adonan): krn banyak raginya, adonan itu cepat --

batang

ba.tang [n] (1) bagian tumbuhan yg berada di atas tanah, tempat tumbuhnya cabang dan ranting (pd tumbuhan berkeping satu tempat melekatnya pelepah daun); (2) benda yg bentuknya panjang-panjang atau bulat panjang: -- emas; -- besi; (3) tangkai (bunga, cendawan, dayung, dsb): -- cendawan; (4) bagian tubuh yg berbentuk bulat panjang: -- leher; -- lengan; (5) kata penggolong bilangan bagi benda yg bentuknya panjang-panjang: pensil dua --; (6) kata penggolong untuk sungai: di tempat itu mengalir se -- sungai; (7) rangka sepeda kecuali roda: sepeda ini -- nya baik sekali; (8) sungai: -- Antokan [ark n] bangkai; mayat: ia telah menjadi --

hilang

hi.lang [v] (1) tidak ada lagi; lenyap; tidak kelihatan: tiba-tiba benda itu -- dr pemandangannya; (2) tidak ada lagi perasaan (spt marah, jengkel, suka, duka), kepercayaan, pertimbangan, dsb: rasa marahnya kpd anak yg nakal itu sudah --; kepercayaan kpd orang yg setiap kali ingkar janji itu telah --; (3) tidak dikenang lagi; tidak diingat lagi; lenyap: ketenarannya -- begitu saja krn kejadian itu; (4) tidak ada, tidak kedengaran lagi (tt suara, bunyi, dsb): suara yg memanggil-manggil itu semakin -- dr pendengaran; (5) meninggal: ayahnya -- beberapa bulan yg lalu

kembali

kem.ba.li [v] (1) balik ke tempat atau ke keadaan semula: pesawat antariksa itu sudah -- di bumi; orang yg sudah mati tidak akan hidup --; (2) lagi: pintu harap ditutup --; (3) sekali lagi; berulang lagi: residivis itu sudah ditangkap --

lama

la.ma [a] (1) panjang antaranya (tt waktu): sudah -- aku menunggu di sini; (2) panjangnya waktu (antara waktu): berapa jam -- nya; lima bulan -- nya; (3) kuno; sejak dahulu kala; dahulu telah ada: saya senang mempelajari kesusastraan --; (4) tua (tidak baru); usang: diberikannya baju-baju -- nya kpd fakir miskin

mengangkat

meng.ang.kat [v] (1) membawa ke atas; menaikkan; meninggikan: sang juara ~ piala yg telah berhasil diraihnya tinggi-tinggi; (2) membawa pergi; membawa dr satu tempat ke tempat yg lain: ia menyuruh anaknya ~ jemuran; (3) (mulai) melakukan (menyatakan): ~ sumpah; (4) menaikkan (pangkat dsb); menetapkan menjadi (pegawai dsb): tahun ini Pemerintah ~ empat orang duta besar; (5) mengambil, menjadikan, mengakui sbg (anak, saudara, dsb): mereka telah ~ anak itu sbg anak sendiri; (6) cak menangkap atau mengambil orang di rumahnya untuk dibawa ke kantor polisi dsb: polisi telah menemukan dan ~ penjahat itu di sebuah warung

mengulangi

meng.u.langi [v] (1) beberapa kali atau selalu mengulang; melakukan kembali hal yg dahulu; (2) ki selalu datang menengok dsb: mendatangi berkali-kali: dia ~ kubur istrinya setiap Kamis

nama

na.ma [n] (1) kata untuk menyebut atau memanggil orang (tempat, barang, binatang, dsb): -- anjing itu Miki; (2) gelar; sebutan: dikaruniai -- Adipati; -- nya saja pegawai tinggi, tetapi kekuasaannya tidak ada; (3) kemasyhuran; kebaikan (keunggulan); kehormatan: ia beroleh (mendapat) --

orang

[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian

perkara

per.ka.ra [n] (1) masalah; persoalan: ini hanya -- kecil saja; (2) urusan (yg perlu diselesaikan atau dibereskan): ia tersangkut -- polisi; masalah itu adalah -- saya, bukan urusanmu; (3) tindak pidana: kedua saudagar besar itu tersangkut dl -- penyelundupan; (4) tentang; mengenai: sudahlah, -- uang jangan kaurisaukan; (5) cak karena: perkelahian itu hanya -- uang seribu rupiah
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "bangkit batang terendam" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).