Kamus ini menjelaskan arti kata/frase balai agung menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata balai agung.
balai agung= balai kota; (2) balai besar; (3) tempat yg digunakan oleh aparat pemerintah untuk mengadakan rapat atau kegiatan kemasyarakatan lain
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "balai agung" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata balai agung untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai balai agung
balai agung terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
agung |
[a] besar; mulia; luhur: kita kedatangan tamu -- dr negara tetangga ? gung |
aparat |
apa.rat [n] (1) alat; perkakas: -- radio; (2) badan pemerintahan; instansi pemerintah; pegawai negeri; alat negara: -- Pemerintah; (3) perlengkapan: -- militer |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
balai |
ba.lai [n] (1) gedung; rumah (umum); kantor; (2) kl rumah (dl lingkungan istana) [Mk n] pekan |
kegiatan |
ke.gi.at.an [n] (1) aktivitas; usaha; pekerjaan; (2) kekuatan dan ketangkasan (dl berusaha); kegairahan |
lain |
la.in [a] (1) asing, beda, tidak sama (halnya, rupanya, dsb): ia tidak mau mengindahkan pendapat orang --; (2) kecuali; tidak termasuk (dl hitungan, golongan, dsb): harga Rp5.000,00, -- ongkos kirim; (3) berselisih; berbeda: mangga golek -- rasanya dng mangga gadung |
mengadakan |
meng.a.da.kan [v] (1) menjadikan; menciptakan: Tuhan ~ langit dan bumi; (2) menyebabkan ada; menyediakan (uang, perlengkapan, tempat); mendirikan (perkumpulan): dng uang dia dapat ~ segala yg belum ada; (3) menimbulkan; mendatangkan: ~ perselisihan; (4) menyelenggarakan (pesta, pertunjukan); (5) melakukan (tindakan, perubahan): pesawat tempur musuh ~ serangan udara; Pemerintah ~ perubahan undang-undang |
oleh |
[p] (1) kata penghubung untuk menandai pelaku: rumah ini dibeli -- ayahnya bulan lalu; tidak teringat -- ibuku bahwa hari ini hari ulang tahun anaknya; (2) sebab; karena: tidak lapuk -- hujan; binasa -- perbuatannya sendiri; (3) akibat: -- kurang hati-hatinya maka ia jatuh; (4) ark (ke)pada (yg menyatakan hubungan keluarga): ia pun kemenakan juga -- Engku Payo; (5) bagi (untuk): persoalan itu menjadi pikiran -- ku; (6) dengan: pohon itu sarat -- buah |
pemerintah |
pe.me.rin.tah [n] (1) sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian-bagiannya; (2) sekelompok orang yg secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk menggunakan kekuasaan; (3) penguasa suatu negara (bagian negara): ~ negeri dimisalkan pengemudi negara; negara memerlukan ~ yg kuat dan bijaksana; (4) badan tertinggi yg memerintah suatu negara (spt kabinet merupakan suatu pemerintah): beberapa anggota DPR meminta supaya ~ segera menyerahkan rancangan undang-undang itu ke DPR; jawaban ~ dibacakan oleh Menteri Dalam Negeri; (5) negara atau negeri (sbg lawan partikelir atau swasta): baik sekolah ~ maupun sekolah partikelir harus dibangun tiga tingkat; (6) pengurus; pengelola: ~ perkebunan dan tambang |
rapat |
ra.pat [a] (1) hampir tidak berantara; dekat sekali (tidak renggang): rumah-rumah di kota -- sekali; (2) kerap (tt tanaman, anyaman, dsb): padi jangan ditanam terlalu --; (3) tertutup benar-benar hingga tidak bercelah: ia menutup pintu dng --; (4) berhampiran sekali; dekat benar: kapal dapat berlabuh -- pd pangkalan; (5) karib; erat (tt persahabatan): teman --; menambah -- persahabatan [n] pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan se suatu; sidang; majelis [n] (1) tumbuhan menjalar, kulitnya dibuat obat; kayu rapat; Parameria barbata; (2) kulit dr kayu rapat |
Jika informasi mengenai "balai agung" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).