Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bahasa analitis menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bahasa analitis.
bahasa analitis= tipe bahasa yg menyatakan pelbagai segi gramatika, terutama dng kata terpisah dan urutan kata; bahasa isolatif
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bahasa analitis" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bahasa analitis untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bahasa analitis
bahasa analitis terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
analitis |
ana.li.tis [a] bersifat (menurut) analisis: kesimpulan ini tidak didasarkan pd pandangan yg -- |
bahasa |
ba.ha.sa [n] (1) Ling sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; (2) percakapan (perkataan) yg baik; tingkah laku yg baik; sopan santun: baik budi -- nya [Mk p] kata yg digunakan untuk menghubungkan bagian ujaran: dia menerangkan -- dia berasal dr keluarga baik-baik [a] sedikit: angin berembus sepoi-sepoi -- (perlahan-lahan dan silir-semilir); rambutnya kusut-kusut -- (agak kusut) |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
isolatif |
iso.la.tif [a] bersifat isolasi; dl keadaan terisolasi: nilai-nilai tradisi yg bertendensi -- harus diupayakan menjadi lebih adaptif |
kata |
ka.ta [n] (1) unsur bahasa yg diucapkan atau dituliskan yg merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yg dapat digunakan dl berbahasa; (2) ujar; bicara; (3) Ling (a) morfem atau kombinasi morfem yg oleh bahasawan dianggap sbg satuan terkecil yg dapat diujarkan sbg bentuk yg bebas; (b) satuan bahasa yg dapat berdiri sendiri, terjadi dr morfem tunggal (msl batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (msl pejuang, pancasila, mahakuasa) |
menyatakan |
me.nya.ta.kan [v] (1) menerangkan; menjadikan nyata; menjelaskan: ucapannya belum ~ siapa di antara mereka yg bersalah; (2) menunjukkan; memperlihatkan; menandakan: daftar itu ~ betapa banyaknya korban yg jatuh; (3) mengatakan; mengemukakan (pikiran, isi hati); melahirkan (isi hati, perasaan, dsb); mempermaklumkan (perang): anak cucunya ~ setuju; ia ~ terima kasihnya kpd pengurus |
pelbagai |
pel.ba.gai [num] (1) berbagai-bagai; beberapa: pd musim kemarau timbul kesukaran mendapatkan air di -- tempat; (2) beraneka macam; bermacam-macam: rangkaian bunga dng -- warna |
segi |
se.gi [n] (1) sisi (garis pd tepi bidang): -- tiga (empat, lima, dsb); (2) sanding (garis penjuru pd kubus, limas, dsb): tiang batu pualam delapan -- nya; (3) lajur atau pias pd kertas dsb (spt pd blangko wesel pos): -- ini tempat untuk menuliskan alamat pengirim; (4) faset (bidang kecil-kecil pd permukaan intan, berlian, dsb): segi-segi pd intan ini tidak sama luasnya; (5) aspek: jika dilihat dr -- ini, hasil rapat itu merugikan kita |
terpisah |
ter.pi.sah [v] tercerai; tidak menjadi satu (tidak berdekatan dsb); terasing (terpencil, tersendiri); lepas (dr): akibat tugas, selama beberapa tahun mereka hidup secara ~; dia tinggal di daerah yg ~ dr tempat tinggal sanak-saudaranya |
terutama |
ter.u.ta.ma [a] (1) paling utama (penting, perlu): yg ~ kita pikirkan sekarang ialah bantuan pangan kpd para korban gempa bumi; (2) pokok; pertama sekali: kenaikan pendapatan itu ~ berasal dr pajak; (3) lebih-lebih; teristimewa: tidak mudah menjadi ibu yg baik, ~ bagi wanita karier; seluruh pemuda, ~ pelajar dan mahasiswa, pasti mendukung rencana itu |
Jika informasi mengenai "bahasa analitis" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).