Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bagai si lumpuh hendak merantau menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bagai si lumpuh hendak merantau.
bagai si lumpuh hendak merantau= [pb] tidak mungkin dikerjakan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bagai si lumpuh hendak merantau" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bagai si lumpuh hendak merantau untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bagai si lumpuh hendak merantau
bagai si lumpuh hendak merantau terdiri dari 5 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
bagai denai gajah lalu |
Pekerjaan atau kejadian yang sulit untuk disembunyikan. |
Bagai gulai lengkitang |
Hendak menghilangkan kejahatan yang ada pada diri sendiri, tetapi kebaikan yang ada juga ikut lenyap. (lengkitang = siput) |
Bagai kambing menanduk bukit, tanduk patah bukit tak runtuh |
Pekerjaan yang sia-sia dan justru mendatangkan kerugian/bencana. |
Bagai kucing menjemput api |
Yang dikehendaki tidak tercapai, sementara itu alat/syarat yang digunakan dalam mencapainya juga hilang. |
Bagai melepaskan batuk di tangga |
Melakukan suatu pekerjaan tetapi tidak selesai. |
Bagai melulur bersitungging |
Melakukan suatu pekerjaan dengan terpaksa. |
Bagai mencari kutu di dalam ijuk |
Melakukan pekerjakan yang sia-sia. |
Bagai mencencang air |
Melakukan pekerjaan yang tidak ada faedahnya. |
Bagai menghitung bulu kambing |
Melakukan pekerjaan yang sia-sia. |
Bagai menunjukkan ilmu kepada orang menetek |
Melakukan pekerjaan yang tidak ada gunanya. |
Jika informasi mengenai "bagai si lumpuh hendak merantau" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).