Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bagai melulusi baju sempit (bagai terbuang ke sisiran) menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bagai melulusi baju sempit (bagai terbuang ke sisiran).
bagai melulusi baju sempit (bagai terbuang ke sisiran)= [pb] seseorang yg merasa senang krn terlepas dr kesusahan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bagai melulusi baju sempit (bagai terbuang ke sisiran)" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bagai melulusi baju sempit (bagai terbuang ke sisiran) untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bagai melulusi baju sempit (bagai terbuang ke sisiran)
bagai melulusi baju sempit (bagai terbuang ke sisiran) terdiri dari 8 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
kesusahan |
ke.su.sah.an [v] menderita susah; (2) n kesedihan; kesukaran; kesulitan; kemiskinan: musibah yg berturut-turut menye-babkan -- yg berkepanjangan |
melulusi |
me.lu.lusi [v] menanggalkan (pakaian dsb); melucuti: ~ pakaian anaknya yg baru pulang sekolah |
merasa |
me.ra.sa [v] (1) mengalami rangsangan yg mengenai (menyentuh) indra (spt yg dialami lidah, kulit, atau badan): setelah ~ pahit, obat itu diludahkanya; (2) mengalami rasa dl hati (batin): ~ terhina |
sempit |
sem.pit [a] (1) kurang dr ukuran luas (besar) yg diperlukan: rumah ini terlalu -- untuk ukuran kita; kalau saja aku agak kurus sedikit, baju ini tentu tidak terasa -- lagi; (2) ki picik (tt buah pikiran, pandangan, pengetahuan, dsb): krn kurang bergaul, ia mempunyai pandangan yg -- sekali; (3) penuh sesak (tt kampung dsb): Jakarta dirasakan semakin -- krn penduduknya semakin bertambah; (4) ki serba sedikit atau hampir kurang (tt uang, pendapatan, dsb): rasanya uang sekian itu -- sekali untuk membiayai perayaan ini; (5) ki lekas marah; tidak sabar (tt sifat seseorang): -- hati; -- pikiran; (6) mepet (tt waktu): krn -- nya waktu, ia tidak sempat pamit pd sanak saudaranya; (7) susah (tt hidup): di daerah gersang ini banyak orang yg -- hidupnya |
senang |
se.nang [a] (1) puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa, dsb: ia menyelesaikan pekerjaan itu dng --; hatiku -- kini setelah semua tugas terselesaikan; (2) betah: saya selalu -- tinggal di daerah yg dingin; (3) berbahagia (tidak ada sesuatu yg menyusahkan, tidak kurang suatu apa dl hidupnya): ia cukup -- dng kehidupannya sekarang; (4) suka; gembira: dng -- ia menyambut kelahiran bayinya; (5) sayang: orang tuanya -- kpd calon menantunya; (6) dl keadaan baik (tt kesehatan, kenyamanan, dsb): sudah beberapa hari ini saya merasakan tidak --; kami selalu dl keadaan --; (7) mudah; serba mudah; praktis: -- memakai kompor ini |
seseorang |
se.se.o.rang [n] seorang yg tidak dikenal: tadi ada -- menelepon Anda |
terlepas |
ter.le.pas [v] (1) sudah lepas; sudah dilepas (tt ikatan); copot: ikatannya ~; (2) ki terhindar (dr bahaya): ia bersyukur krn anaknya ~ dr bahaya maut; (3) ki hilang; musnah; lenyap (tt ingatan); terlupakan: semuanya akan tetap dikenangnya, tidak akan ~ dr ingatannya; (4) ki lepas dr pegangan (ikatan): tiba-tiba pegangannya ~ , dia terjatuh dan kehilangan keseimbangan; (5) bebas (dr kewajiban); tidak ada tanggung jawab lagi: dia ~ dr kewajiban membayar pajak |
bagai |
ba.gai [kl n] jenis; macam: permata sembilan --; (2) n sama; persamaan; banding: tidak ada -- nya; (3) p kata depan untuk menyatakan perbandingan; seperti; laksana: -- kucing dan anjing |
baju |
ba.ju [n] pakaian penutup badan bagian atas (banyak ragam dan namanya) |
ke |
[p] kata depan untuk menandai arah atau tujuan: Ibu sedang pergi -- pasar; rumahnya menghadap -- utara |
Jika informasi mengenai "bagai melulusi baju sempit (bagai terbuang ke sisiran)" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).