Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bagai geluk tinggal di air menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bagai geluk tinggal di air.
bagai geluk tinggal di air= [pb] orang yg hanya menunggu bantuan orang lain
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bagai geluk tinggal di air" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bagai geluk tinggal di air untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bagai geluk tinggal di air
bagai geluk tinggal di air terdiri dari 5 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Air gedang menghanyutkan |
Orang yang pendiam itu biasanya berpengetahuan tinggi dan dapat melakukan pekerjaan yang besar. (gedang = besar) |
Air keruh, limbat keluar |
Di negeri yang terdapat huru-hara, biasanya orang jahat akan mencari keuntungan. |
Air mudik sungai, semua teluk diranai |
Orang yang boros dan tanpa perhitungan dalam megatur pengeluaran. (diranai = dijalani) |
Air surut kapar hilir bersama, air pasang ia tersangkut |
Di dalam usaha yang tidak menguntungkan, diajak bersama-sama, dan apabila usaha itu berhasil, ditinggalkan. |
air tenang menghanyutkan |
Orang yang pendiam itu biasanya berpengetahuan tinggi dan dapat melakukan pekerjaan yang besar. |
Air yang tenang, jangan disangka tiada berbuaya |
Orang yang diam belum tentu adalah pengecut. |
Bagai anak nangui |
Hanya bermalas-malasan di rumah orang lain. (nangui = babi kecil yang banyak anaknya) |
bagai anjing beranak enam |
Orang yang sangat dibenci oleh masyarakat. |
Bagai bajak ungkang makan diangkat |
Orang yang gemar dipuji. |
Bagai balak terendam |
Orang gemuk yang malas bergerak. |
Jika informasi mengenai "bagai geluk tinggal di air" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).