No | Kata | Arti |
---|---|---|
1 | retak menanti belah | Perkara kecil yang akan menjadi besar jika datang lagi permasalahan-permasalahan yang menyangkut perkara tersebut. |
2 | retak-retak mentimun | Retak halus yang hanya di luar saja. |
3 | rezeki mata | Suatu perkara yang enak dipandang. |
4 | rumah terbakar tikus habis ke luar | Uang sudah habis, tetapi yang diinginkan belum didapat. |
5 | Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah | Pemimpin yang baik akan dihormati rakyatnya, sedangkan pemimpin yang tidak baik tidak akan dihormati rakyatnya. |
6 | Rajin menngais tembolok berisi | Ketekunan tidak akan membuahkan hasil yang sia-sia. |
7 | Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya | Usaha yang tiada henti (pantang menyerah) pasti akan membuahkan hasil yang baik. |
8 | Ramai beragam, rimbun menyelara | Kebahagiaan masing-masing orang tidak selalu sama. |
9 | Rambut sama hitam, hati masing-masing | Setiap orang memiliki pandangan hidupnya masing-masing. |
10 | Rambut sama hitam, pikiran berlain-lainan | Lain orang lain pula tujuan yang ingin dicapai. |
11 | Ranap pertulang, ijuk penebal | Mencari penghasilan tambahan. |
12 | Rasa air ke air, rasa minyak ke minyak | Mencari kaumnya atau bangsanya sendiri. |
13 | Rasa di bibir tepi cawan | Bertingkah laku seolah-olah sesuatu itu telah terjadi. |
14 | Rasa pedih cuping telinga | Marah karena mendengar suatu hal yang menyinggung perasaan. |
15 | Rasa tak ngapa, hidung dikeluani | Orang yang kurang memperhitungkan apa yang terjadi pada dirinya sendiri, sehingga akhirnya menjadi susah sendiri. |
16 | Rebung tidak jauh dari rumpun | Perangai anaknya tidak akan jauh berbeda dengan perangai orang tuanya. |
17 | Rebung tidak miang, bembam pula yang miang | Orang yang bersangkutan/terlibat berdiam diri, sedangkan orang lain yang tidak ada sangkut pautnya justru ikut campur. |
18 | Redup atau panas kerak | Suatu pekerjaan yang tidak disertai dengan modal besar. |
19 | Rendah dianjung tinggi, kecil diambak besar | Setiap bawahan harus menghormati dan mematuhi perintah atasannya. |
20 | Rendah dibilang-bilang diseluduki, tinggi kayu ara dilangkahi | Apabila menjadi orang yang memiliki jabatan yang tinggi hendaknya melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan-aturan yang ada. |
21 | Rendah gunung, tinggi harapan | Orang bijak yang mempunyai cita-cita yang tinggi; menaruh harapan yang sangat besar. |
22 | Rendam sesajak air, berpaut sejengkal tali | Serba kekurangan/tak cukup. |
23 | Retak kayu boleh disimpai, retak pinggan susah hilangnya | Perselisihan/perkara yang kecil mudah untuk diselesaikan, sedangkan perselisihan/perkara yang besar sulit untuk diselesaikan dan dilupakan. |
24 | Retak tanda akan pecah | Perkara kecil yang akan menjadi besar jika datang lagi permasalahan-permasalahan yang menyangkut perkara tersebut. |
25 | Retak-retak bulu ayam, lama-lama bercantum pula | Perselisihan dengan keluarga/kerabat sendiri yang harus didamaikan/diselesaikan dengan nasihat dari orang tua. |
26 | Rezeki elang tak akan dapat dimakan oleh musang | Setiap orang memiliki keberuntungannya masing-masing. |
27 | Rezeki elang takkan dimakan musang | Rezeki masing-masing orang berada di tangan Tuhan. |
28 | Rezeki harimau | Makanan yang banyak dan beragam. |
29 | Rezeki jangan ditolak, musuh jangan dicari | Jika mendapatkan suatu keuntungan (yang halal) sebaiknya jangan disia-siakan, dan jika ingin hidup dengan damai sebaiknya jangan mencari lawan. |
30 | Rindu akan jadi batas, maka manis tidak jadi cuka | Pergaulan/pertemanan yang sangat erat, namun jika terjadi perselisihan sedikit saja akan membuatnya retak/terpisah. |
31 | Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul | Bersama-sama dalam suka maupun duka; bergotong-royong dalam menyelesaikan suatu perkara. |
32 | Ringan tulang, berat perut | Siapa yang rajin bekerja, maka dia akan mendapatkan rezeki yang lebih. |
33 | Roda yang berpaling, kuda sudah bergerinding | Hidupnya terlihat senang, tetapi sebenarnya susah. |
34 | Rugi menentang laba, jerih menentang boleh | Tidak apa-apa menderita (merasakan kesulitan) terlebih dahulu, asalkan maksud/tujuan akhirnya tercapai. |
35 | Rumah buruk disapu cat | Orang tua yang suka bersolek/berdandan. |
36 | Rumah gadang ketirisan | Isteri yang tidak bisa membahagiakan suaminya. |
37 | Rumah gendang bersendi perak | Bangsawan yang kaya. |
38 | Rumah sudah tukul berbunyi | Memberikan kesaksian setelah perkara diputuskan/diselesaikan. |
39 | Runcing tanduk bengkak kening | Orang yang perbuatan jahatnya sudah diketahui oleh banyak orang. |
40 | Runcing telunjuk memalit sambal | Orang yang sangat miskin/melarat hidupnya. |
41 | Runding banyak nan disebut | Memperbanyak perundingan/negosiasi dalam mengambil keputusan. |
42 | Rupa bagai pulut, ditanak berderai | Orang miskin yang berpenampilan seperti orang kaya. |
43 | Rupa sebagai yang-yang kesuma | Wanita yang sangat cantik/rupawan. |
44 | Rupa seperti cindaku | Orang yang buruk rupa dan menakutkan. |
45 | Rupa yang tak dapat diubah, tabiat dapat diubah | Tabiat seseorang dapat diubah dengan cara manasihatinya secara terus-menerus, sedangkan raga seseorang tidak dapat diubah. |
46 | Rusa di hutan, kancah sudah terjerang | Sebelum membeli barang hendaklah dipikirkan terlebih dahulu fungsinya. |
47 | Rusak anak karena menantu | Perbuatan anak kandung yang mengikuti kebiasaan buruk dari menantu. |
48 | Rusak badan karena penyakit, rusak bangsa karena laku | Orang yang sering mengalami penderitaan. |
49 | Rusak bangsa karena laku | Perilaku yang buruk bisa merusak bangsa. |
50 | Rusak baung ditiup jambak | Perbuatan jahat dari salah satu anggota keluarga yang akhirnya membuat seluruh anggota keluarga ikut merasakannya. |
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.